Courtesy of InterestingEngineering
Alam Semesta Mungkin Akan Runtuh dalam 20 Miliar Tahun Mendatang
Menginformasikan bahwa data terbaru dan model kosmologis yang diperbarui menunjukkan kemungkinan bahwa alam semesta tidak akan mengembang selamanya, melainkan akan runtuh dalam 20 miliar tahun mendatang, sehingga memberi pemahaman baru tentang masa depan alam semesta.
02 Okt 2025, 20.54 WIB
61 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Para ilmuwan kini berpendapat bahwa alam semesta mungkin akan mengalami 'big crunch' di masa depan.
- Data baru dari observatorium energi gelap menunjukkan kemungkinan konstanta kosmologis yang negatif.
- Memahami masa depan alam semesta memberikan wawasan baru tentang asal-usul dan akhir dari eksistensi kita.
Arizona, Amerika Serikat; Chile, Amerika Serikat - Para ilmuwan sebelumnya meyakini bahwa alam semesta akan mengembang tanpa batas waktu karena konstanta kosmologis dianggap bernilai positif. Namun, pengamatan terbaru dari observatorium energi gelap menunjukkan bahwa nilai konstanta ini mungkin sebenarnya negatif, yang mengubah pandangan tentang masa depan alam semesta.
Profesor fisika Henry Tye dari Universitas Cornell menggunakan data dari survei dan alat pengukur energi gelap di Arizona dan Chile untuk mengembangkan model baru. Model ini mengusulkan bahwa alam semesta sedang menuju titik tengah dari usia sekitar 33 miliar tahun dan suatu saat akan berhenti mengembang lalu runtuh.
Jika konstanta kosmologis bernilai negatif, alam semesta akan mencapai ukuran maksimum sebelum mulai berkontraksi, yang mengarah pada peristiwa besar yang disebut "big crunch." Prediksi terbaru ini memproyeksikan bahwa runtuhnya alam semesta akan terjadi dalam kira-kira 20 miliar tahun.
Data yang digunakan berasal dari berbagai observatorium besar dan proyek astronomi seperti Dark Energy Survey dan Dark Energy Spectroscopic Instrument, yang mengamati fenomena energi gelap yang mendominasi 68% massa dan energi alam semesta. Model baru juga melibatkan partikel hipotetis yang berperilaku seperti konstanta kosmologis di masa lalu tetapi berubah dalam kondisi sekarang.
Para ilmuwan di seluruh dunia terus mengumpulkan data tambahan dari berbagai proyek observasi, sehingga model ini dapat diuji lebih lanjut. Penemuan ini memberikan wawasan penting tentang awal dan akhir alam semesta, yang menarik bagi para peneliti dan orang yang ingin memahami nasib kosmos secara menyeluruh.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/universe-could-end-in-20-billion-years
[1] https://interestingengineering.com/science/universe-could-end-in-20-billion-years
Analisis Ahli
Stephen Hawking
"Jika konstanta kosmologis ternyata negatif, maka prediksi tentang kekekalan alam semesta harus direvisi dan kemungkinan besar akan bercokol pada skenario kontraksi."
Marta Volonteri
"Konsep partikel bermassa rendah yang mempengaruhi kestabilan alam semesta membuka jalan baru dalam memahami dinamika energi gelap dan evolusi kosmos."
Analisis Kami
"Model baru ini sangat penting karena memberikan estimasi waktu terjadinya kolaps alam semesta, sebuah aspek yang selama ini masih sangat spekulatif. Meskipun begitu, teori ini sangat bergantung pada data observasi yang masih terus dikumpulkan dan harus diuji dengan pengamatan lebih lanjut agar dapat dipastikan kebenarannya."
Prediksi Kami
Dalam 20 miliar tahun ke depan, alam semesta kemungkinan akan berhenti mengembang dan mulai berkontraksi hingga runtuh kembali ke satu titik dalam peristiwa besar yang dikenal sebagai "big crunch."
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diprediksi oleh Henry Tye tentang masa depan alam semesta?A
Henry Tye memprediksi bahwa alam semesta bisa mengalami 'big crunch' dan tidak akan mengembang selamanya.Q
Apa perbedaan antara konstanta kosmologis positif dan negatif?A
Konstanta kosmologis positif berarti alam semesta akan mengembang selamanya, sedangkan konstanta negatif dapat menyebabkan alam semesta berhenti mengembang dan mulai mengerut.Q
Apa yang dilakukan Dark Energy Survey dan Dark Energy Spectroscopic Instrument?A
Dark Energy Survey dan Dark Energy Spectroscopic Instrument melakukan pengamatan untuk mengukur dan memahami energi gelap yang mempengaruhi alam semesta.Q
Kapan prediksi 'big crunch' diperkirakan terjadi?A
Prediksi 'big crunch' diperkirakan akan terjadi sekitar 20 miliar tahun dari sekarang.Q
Mengapa penting untuk mengetahui akhir dari alam semesta?A
Mengetahui akhir dari alam semesta membantu memahami siklus kehidupan dan evolusi alam semesta itu sendiri.