Courtesy of LiveScience
Alam Semesta Mendingin: Bukti Penurunan Pembentukan Bintang dalam 10 Miliar Tahun
Mengungkapkan dan mengonfirmasi tren penurunan suhu galaksi dan laju pembentukan bintang serta menunjukkan bahwa puncak pertumbuhan alam semesta telah lewat, memberikan pemahaman terbaru tentang evolusi kosmos.
10 Nov 2025, 19.00 WIB
115 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Alam semesta sedang mengalami pendinginan dan penurunan laju pembentukan bintang.
- Data dari teleskop Euclid dan Herschel memberikan wawasan baru tentang kondisi galaksi di alam semesta.
- Masa depan alam semesta diperkirakan akan mengalami kekurangan material pembentuk bintang.
Vancouver, Kanada - Para ilmuwan menggunakan data dari dua teleskop luar angkasa milik European Space Agency, yaitu Euclid dan Herschel, untuk mempelajari suhu dan aktivitas pembentukan bintang di lebih dari 2 juta galaksi. Ini adalah pengukuran paling komprehensif tentang suhu galaksi yang pernah dilakukan sepanjang sejarah.
Mereka menemukan bahwa suhu rata-rata galaksi menurun sekitar 10 kelvin selama 10 miliar tahun terakhir. Walaupun suhunya tetap sangat dingin jika dibandingkan dengan suhu bintang seperti Matahari, pergeseran kecil ini sangat penting karena terkait langsung dengan berkurangnya aktivitas pembentukan bintang di alam semesta.
Pembentukan bintang terjadi saat gas dan debu di galaksi terkumpul hingga menciptakan suhu dan tekanan yang cukup untuk memulai reaksi nuklir di inti bintang baru. Penurunan debu dan suhu menandakan bahwa galaksi mulai kehabisan bahan baku untuk membentuk bintang baru.
Teleskop Euclid sendiri baru memulai misinya, dengan rencana untuk memetakan sekitar 1,5 miliar galaksi dalam 3D, membuka peluang baru untuk memahami evolusi kosmos lebih dalam. Penelitian ini pun membantu memastikan bahwa puncak pertumbuhan galaksi dan pembentukan bintang telah lewat.
Dalam jangka waktu yang sangat lama, alam semesta diperkirakan akan terus mendingin dan aktivitas pembentukan bintang akan semakin berkurang hingga akhirnya galaksi-galaksi menjadi kurang aktif dan 'mati'. Ini memberikan gambaran baru tentang arah evolusi alam semesta di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.livescience.com/space/astronomy/the-universe-will-just-get-colder-and-deader-from-now-on-euclid-telescope-confirms-star-formation-has-already-peaked-in-the-cosmos
[1] https://www.livescience.com/space/astronomy/the-universe-will-just-get-colder-and-deader-from-now-on-euclid-telescope-confirms-star-formation-has-already-peaked-in-the-cosmos
Analisis Ahli
Douglas Scott
"Penurunan suhu dan jumlah debu di galaksi menandakan bahwa kita telah melewati masa puncak pembentukan bintang di alam semesta, sehingga kini fase kosmos berada pada kondisi yang lebih tenang dan perlahan menuju kelesuan."
Ryley Hill
"Dengan menggabungkan data dari Euclid dan Herschel, kita mampu melakukan pengukuran paling akurat dan komprehensif mengenai suhu galaksi, yang membantu memperjelas proses evolusi galaksi dalam skala kosmik."
Analisis Kami
"Penemuan ini merupakan langkah penting dalam pemahaman evolusi kosmos karena memberikan bukti nyata perubahan bertahap dalam aktivitas galaksi yang sebelumnya hanya diduga. Meski penurunan suhu dan pembentukan bintang terasa kecil, efeknya sangat signifikan dalam jangka waktu kosmik dan akan memengaruhi bagaimana kita memandang masa depan alam semesta."
Prediksi Kami
Alam semesta akan terus mengalami pendinginan dan penurunan aktivitas pembentukan bintang sampai akhirnya sebagian besar galaksi kehabisan bahan bakar pembentuk bintang dan menjadi galaksi yang 'mati' dalam jangka waktu yang sangat lama.