Gaia ESA: Mengungkap Rahasia Galaksi Bima Sakti dengan Presisi Tinggi Setelah 11 Tahun
Courtesy of Forbes

Gaia ESA: Mengungkap Rahasia Galaksi Bima Sakti dengan Presisi Tinggi Setelah 11 Tahun

27 Jan 2025, 11.15 WIB
91 dibaca
Share
Pesawat luar angkasa Gaia dari Badan Antariksa Eropa (ESA) telah menyelesaikan pemetaan Galaksi Bima Sakti setelah 11 tahun beroperasi. Gaia berhasil mengumpulkan sekitar tiga triliun pengamatan dari dua miliar bintang dan objek lainnya, memberikan informasi tentang posisi, jarak, gerakan, dan komposisi bintang. Penemuan ini membantu ilmuwan memahami lebih baik struktur spiral galaksi kita dan hubungan antara matahari dan lingkungan galaksinya. Misalnya, Gaia menunjukkan bahwa matahari kemungkinan terbentuk lebih dekat ke pusat galaksi dan kemudian bergerak ke posisinya saat ini.
Selain itu, Gaia juga mengungkapkan bahwa Galaksi Bima Sakti mengalami gangguan akibat tabrakan dengan galaksi kerdil Sagittarius, yang telah terjadi beberapa kali selama miliaran tahun. Tabrakan ini berkontribusi pada peningkatan pembentukan bintang di galaksi kita. Meskipun Gaia akan segera kehabisan bahan bakar dan dimatikan pada 27 Maret, ESA berencana untuk meluncurkan misi baru bernama GaiaNIR di masa depan untuk melanjutkan penelitian tentang galaksi kita.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/brucedorminey/2025/01/27/esas-gaia-spacecraft-wraps-up-revolutionary-milky-way-mapping-mission/

Analisis Kami

"Gaia membuktikan bahwa misi pengamatan jangka panjang dan presisi tinggi sangat krusial dalam memecahkan misteri galaksi kita. Saya percaya masa depan astronomi akan sangat bergantung pada teknologi inframerah seperti GaiaNIR untuk menembus hambatan debu dan memberi kita peta galaksi yang lebih lengkap dan dinamis."

Analisis Ahli

Johannes Sahlmann
"Data Gaia secara signifikan memperbaiki model kita mengenai posisi Matahari serta pengaruh tabrakan galaksi kecil terhadap bintang dan pembentukan galaksi."
Jason Hunt
"Komposisi kimia Matahari yang lebih kaya logam mendukung hipotesis migrasi Matahari dari dalam ke posisi sekarang dalam galaksi."
Anthony Brown
"Sulit membuktikan secara langsung perubahan orbit Matahari, namun model konsensus menunjukkan migrasi bintang dalam cakram galaksi memang terjadi sepanjang waktu."

Prediksi Kami

Dengan peluncuran misi GaiaNIR di masa depan, pemahaman kita tentang struktur dan evolusi Bima Sakti akan semakin detail dan memungkinkan pengamatan bintang yang lebih banyak dan lebih akurat, terutama di daerah yang sebelumnya tersembunyi oleh debu galaksi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan misi Gaia?
A
Tujuan misi Gaia adalah untuk memetakan galaksi Bima Sakti dengan presisi tinggi.
Q
Berapa lama Gaia telah beroperasi?
A
Gaia telah beroperasi selama 11 tahun.
Q
Apa yang ditemukan tentang galaksi Sagittarius?
A
Galaksi Sagittarius diketahui berinteraksi dengan Bima Sakti dan menyebabkan distorsi pada struktur disk galaksi.
Q
Siapa yang terlibat dalam proyek Gaia?
A
Johannes Sahlmann, Jason Hunt, dan Anthony Brown adalah beberapa orang yang terlibat dalam proyek Gaia.
Q
Apa yang direncanakan untuk misi Gaia selanjutnya?
A
Misi selanjutnya yang direncanakan adalah GaiaNIR, yang akan memetakan lebih banyak bintang dan menghubungkan pembentukan bintang dengan dinamika galaksi.

Artikel Serupa

James Webb Temukan Galaksi Tertua Bukti Epok Reionisasi Semakin AwalReuters
Sains
5 bulan lalu
204 dibaca

James Webb Temukan Galaksi Tertua Bukti Epok Reionisasi Semakin Awal

Teleskop Euclid Mengungkap Rahasia Energi dan Materi Gelap di Alam SemestaReuters
Sains
6 bulan lalu
263 dibaca

Teleskop Euclid Mengungkap Rahasia Energi dan Materi Gelap di Alam Semesta

NASA Luncurkan Teleskop SPHEREx untuk Pemetaan Alam Semesta dan Pencarian AirReuters
Sains
6 bulan lalu
68 dibaca

NASA Luncurkan Teleskop SPHEREx untuk Pemetaan Alam Semesta dan Pencarian Air

Penemuan Lubang Hitam Supermasif di Awan Magellan Besar yang Terdekat dengan Bima SaktiReuters
Sains
6 bulan lalu
197 dibaca

Penemuan Lubang Hitam Supermasif di Awan Magellan Besar yang Terdekat dengan Bima Sakti

Tantangan Mempertahankan Misi Voyager di Ruang Antarbintang yang DinginInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
70 dibaca

Tantangan Mempertahankan Misi Voyager di Ruang Antarbintang yang Dingin

SPHEREx NASA: Misi Memetakan Alam Semesta dan Mencari Air di Galaksi KitaReuters
Sains
6 bulan lalu
249 dibaca

SPHEREx NASA: Misi Memetakan Alam Semesta dan Mencari Air di Galaksi Kita