Courtesy of InterestingEngineering
Penelitian Baru Ungkap Bagaimana Planet Hancur Saat Bintang Jadi Raksasa Merah
Mengungkap bagaimana nasib planet-planet yang mengorbit bintang yang sedang menua, khususnya apakah planet-planet tersebut dapat bertahan saat bintang menjadi raksasa merah dan memberikan bukti observasi langsung mengenai kehancuran planet akibat interaksi tidal.
08 Nov 2025, 18.56 WIB
103 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Planet yang dekat dengan bintang yang mengembang kemungkinan besar akan dihancurkan.
- Bumi mungkin selamat dari fase bintang merah raksasa, tetapi kehidupan di atasnya akan terancam.
- Penelitian ini memberikan bukti observasional yang kuat tentang proses penghancuran planet di sekitar bintang yang menua.
Warwick, Inggris - Para ilmuwan telah lama menduga bahwa bintang seperti Matahari yang mulai menyelesaikan bahan bakarnya dan berubah menjadi raksasa merah akan menyebabkan planet yang mengorbit di dekatnya hancur atau diserap. Namun, bukti konkret untuk proses ini belum cukup jelas sampai studi terbaru ini dilakukan.
Tim peneliti dari University of Warwick dan UCL mengamati hampir setengah juta sistem bintang di sekitar Bumi untuk mengetahui seberapa sering planet bertahan saat bintang induknya berkembang menjadi raksasa merah. Mereka menemukan bahwa planet yang mengorbit bintang raksasa merah jauh lebih sedikit dibanding bintang biasa di deret utama.
Fenomena ini terjadi karena interaksi tidal, yaitu tarikan gravitasi antara planet dan bintang, yang menyebabkan planet kehilangan kecepatan orbitnya, lalu bergerak mendekat dan akhirnya hancur atau terserap. Ini merupakan observasi langsung yang menguatkan teori sebelumnya.
Fakta menariknya adalah meskipun planet-planet dekat raksasa merah banyak yang hancur, Bumi kemungkinan besar akan bertahan saat Matahari menjadi raksasa merah. Namun, kehidupan di Bumi hampir pasti tidak akan bisa bertahan karena perubahan ekstrem yang terjadi akibat pemanasan dan ekspansi Matahari.
Penelitian ini membuka peluang bagi ilmuwan untuk meneliti planet yang tersisa pada orbit dekat raksasa merah untuk memahami lebih jauh tentang gaya gravitasi dan proses kehancuran planet yang terjadi, sehingga memperjelas takdir planet yang mengorbit bintang tua.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/space/ageing-stars-like-sun-swallow-nearby-planets
[1] https://interestingengineering.com/space/ageing-stars-like-sun-swallow-nearby-planets
Analisis Ahli
Edward Bryant
"Temuan kami menunjukkan bahwa proses spiral ke dalam planet oleh tarikan tidal bintang yang mengembang dapat diamati langsung pada populasi besar bintang, membuktikan teori yang sebelumnya hanya diprediksi secara teori."
Analisis Kami
"Penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa interaksi tidal adalah faktor utama dalam menghilangnya planet dekat saat bintang memasuki fase raksasa merah. Meski Bumi tampak aman untuk saat ini, perubahan kondisi iklim ekstrem akibat evolusi Matahari akan membuat planet kita tidak lagi layak huni dalam jangka panjang."
Prediksi Kami
Dalam beberapa miliar tahun ke depan, banyak planet yang mengorbit dekat bintang mereka akan hancur atau diserap saat bintang berubah menjadi raksasa merah, sementara planet seperti Bumi mungkin bertahan namun tanpa kemungkinan keberlangsungan kehidupan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada bintang seperti Matahari saat mereka kehabisan hidrogen?A
Bintang seperti Matahari akan mengembang dan mendingin, menjadi bintang merah raksasa.Q
Berapa lama lagi Matahari diperkirakan akan menjadi bintang merah raksasa?A
Matahari diperkirakan akan menjadi bintang merah raksasa dalam waktu sekitar lima miliar tahun.Q
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti tentang planet di sekitar bintang merah raksasa?A
Tim peneliti menemukan bahwa kemungkinan adanya planet di sekitar bintang merah raksasa sangat rendah, menunjukkan banyak planet yang dekat mungkin dihancurkan.Q
Bagaimana planet dapat dihancurkan saat bintang menjadi merah raksasa?A
Saat bintang mengembang, interaksi gravitasi dapat menyebabkan planet mendekati bintang dan akhirnya hancur atau diserap.Q
Apa implikasi dari penelitian ini terhadap nasib planet Bumi?A
Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun Bumi mungkin selamat, kondisi untuk kehidupan hampir pasti akan hilang saat Matahari berkembang.