Courtesy of InterestingEngineering
Eksoplanet Bisa Jadi Laboratorium Alam untuk Mencari Dark Matter Misterius
Menggunakan eksoplanet sebagai alat alami untuk mendeteksi dan memahami sifat dark matter dengan model partikel superberat yang tidak saling memusnahkan, serta mengeksplorasi kemungkinan pembentukan lubang hitam sebesar planet sebagai bukti baru yang dapat memperkuat teori ini.
22 Agt 2025, 23.28 WIB
37 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Exoplanet seperti Jupiter dapat berfungsi sebagai laboratorium untuk penelitian materi gelap.
- Model materi gelap yang diusulkan menunjukkan potensi untuk pembentukan lubang hitam seukuran planet.
- Penelitian ini membuka jalan untuk survei exoplanet di pusat galaksi untuk memahami lebih lanjut tentang materi gelap.
Riverside, Amerika Serikat - Dark matter adalah materi tak terlihat yang membentuk sebagian besar materi di alam semesta, tetapi hingga kini belum pernah ditemukan secara langsung. Sebagian besar pengetahuan kita hanya berasal dari efek gravitasinya yang mempengaruhi benda langit lain. Para peneliti di University of California, Riverside mengusulkan ide baru memanfaatkan eksoplanet, terutama yang berukuran besar dan berbentuk gas seperti Jupiter, untuk mencari petunjuk keberadaan dark matter.
Menurut teori model dark matter superberat yang tidak saling musnahkan, partikel-partikel dark matter ini bisa terkumpul perlahan-lahan di inti eksoplanet selama jutaan tahun. Akumulasi ini berpotensi membentuk lubang hitam kecil yang masanya setara dengan planet itu sendiri. Lubang hitam semacam ini belum pernah ditemukan sebelumnya, dan keberadaannya akan mengubah pandangan kita tentang bagaimana lubang hitam terbentuk.
Keunikan model ini adalah lubang hitam yang terbentuk bukan berasal dari keruntuhan bintang besar, melainkan dari penumpukan dark matter di planet. Jika benar terjadi, ini juga berarti beberapa eksoplanet bisa mengandung lebih dari satu lubang hitam kecil selama umur planetnya. Sementara itu, fakta bahwa planet-planet seperti Jupiter di tata surya kita belum runtuh menjadi lubang hitam bisa digunakan untuk menolak atau memperbaiki model teori dark matter tertentu.
Eksoplanet bisa memberikan kontribusi penting dalam penelitian dark matter selain objek-objek lain seperti matahari, bintang neutron, dan bintang katai putih yang selama ini sudah digunakan. Misalnya, beberapa model teori memprediksi efek pemanasan pada bintang neutron akibat dark matter, yang bisa diamati dan diuji kebenarannya. Demikian juga, efek pemanasan atau radiasi energi tinggi pada eksoplanet juga berpotensi menjadi sinyal penting, meski saat ini instrumen masih belum cukup peka untuk mendeteksinya.
Peneliti menyarankan survei eksoplanet di pusat galaksi, di mana konsentrasi dark matter paling tinggi dalam halo galaksi seperti Bima Sakti. Dengan teknologi teleskop masa depan yang lebih canggih, pengamatan eksoplanet di area ini dapat menguji validitas model dark matter superberat non-annihilasi dan memungkinkan penemuan lubang hitam berukuran planet yang akan menjadi temuan luar biasa dalam fisika dan astronomi.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/dark-matter-turn-exoplanets-black-holes
[1] https://interestingengineering.com/science/dark-matter-turn-exoplanets-black-holes
Analisis Kami
"Pendekatan menggunakan eksoplanet sebagai laboratorium alami untuk memahami dark matter sangat inovatif karena memanfaatkan fenomena alam yang sudah ada tanpa perlu eksperimen langsung yang sulit dilakukan. Namun, tantangan terbesar saat ini adalah keterbatasan instrumen observasi yang belum cukup sensitif untuk mendeteksi efek-efek pengaruh dark matter pada eksoplanet secara langsung."
Analisis Ahli
Katie Mack (kosmolog dan ahli fisika teoretis)
"Ide memanfaatkan benda langit tidak hanya memberikan cara baru dalam pencarian dark matter, tapi juga memperlihatkan pentingnya pendekatan multidisiplin dalam astrofisika. Jika lubang hitam seukuran planet ditemukan, ini akan merevolusi pemahaman kita tentang pembentukan lubang hitam dan sifat dark matter itu sendiri."
Prediksi Kami
Dengan kemajuan teknologi observasi dan survei eksoplanet terutama di pusat galaksi, kemungkinan ditemukan lubang hitam seukuran planet yang membuktikan keberadaan dark matter superberat tanpa annihilasi akan semakin besar di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diusulkan oleh studi dari Universitas California, Riverside tentang exoplanet?A
Studi tersebut mengusulkan bahwa exoplanet, terutama yang besar seperti Jupiter, dapat digunakan sebagai laboratorium alami untuk mencari materi gelap.Q
Bagaimana materi gelap dapat mengumpul di dalam inti planet?A
Materi gelap dapat terakumulasi di dalam inti planet selama jangka waktu yang sangat panjang.Q
Apa yang bisa terjadi jika partikel materi gelap cukup berat dan tidak saling menghancurkan?A
Jika partikel materi gelap cukup berat dan tidak saling menghancurkan, mereka dapat runtuh menjadi lubang hitam kecil seukuran planet.Q
Mengapa Jupiter menjadi fokus dalam studi ini?A
Jupiter menjadi fokus karena merupakan planet raksasa gas yang dapat mengumpulkan materi gelap di intinya.Q
Apa implikasi dari menemukan lubang hitam seukuran planet?A
Menemukan lubang hitam seukuran planet dapat mendukung model materi gelap baru dan memberikan wawasan baru tentang pembentukan lubang hitam.