Courtesy of InterestingEngineering
Peneliti Kopenhagen Temukan Jejak Axion Materi Gelap di Gugus Galaksi
Mencari petunjuk keberadaan partikel axion sebagai kandidat materi gelap melalui data gabungan cahaya dari sumber terang di balik gugus galaksi, untuk mempersempit kemungkinan sifat-sifat axion dan mendekati pemahaman tentang materi gelap yang selama ini misterius.
16 Agt 2025, 15.06 WIB
60 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian di Universitas Kopenhagen menunjukkan metode baru untuk mendeteksi aksion menggunakan kluster galaksi.
- Hasil penelitian ini memberikan petunjuk kuat tentang keberadaan aksion, meskipun belum membuktikannya secara definitif.
- Metode ini dapat diterapkan dalam penelitian di masa depan untuk memetakan area lain yang mungkin mengandung aksion.
Kopenhagen, Denmark - Materi gelap adalah salah satu misteri terbesar dalam fisika saat ini, karena meskipun diketahui eksistensinya melalui pengaruh gravitasinya, partikel penyusunnya belum pernah ditemukan secara langsung. Salah satu kandidat partikel yang sangat ringan dan sulit dideteksi adalah axion. Peneliti mencoba metode baru dengan menggunakan gugus galaksi raksasa sebagai laboratorium alam untuk mencari tanda keberadaan axion.
Gugus galaksi adalah kumpulan ratusan galaksi yang sangat masif dan memiliki medan magnet kuat di ruang antar galaksinya. Ketika cahaya dari sumber terang di balik gugus ini melewati medan magnet, ada kemungkinan foton dalam cahaya itu berubah menjadi axion dan kembali lagi, yang akan meninggalkan pola khusus dalam data pengamatan.
Para peneliti di Universitas Kopenhagen mengamati 32 sumber cahaya intens, seperti galaksi aktif dengan lubang hitam supermasif, untuk mencari tanda konversi foton-axion ini. Masing-masing pengamatan terasa seperti kebisingan acak, tetapi ketika data dari semua sumber digabungkan, pola langkah yang khas mulai muncul.
Pola ini menyerupai prediksi teori tentang jejak yang ditinggalkan oleh konversi foton dan axion. Meskipun ini bukan bukti pasti keberadaan axion, penelitian ini telah mempersempit ruang pencarian sifat-sifat axion dan memberikan metode baru yang bisa digunakan dengan berbagai jenis cahaya dan oleh peneliti di seluruh dunia.
Kalau sinyal ini benar di masa depan, penemuan tersebut bisa menjadi terobosan besar dalam menjawab misteri materi gelap yang sudah berlangsung hampir satu abad, yang berperan penting dalam struktur dan pertumbuhan galaksi di alam semesta.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan menggunakan gugus galaksi sebagai laboratorium alam membuka perspektif baru yang brilian dalam pencarian materi gelap, menunjukkan bahwa sains tidak lagi terbatas di bumi saja tetapi juga merambah kosmos. Namun hasil ini harus diterima dengan hati-hati karena masih perlu konfirmasi lebih lanjut agar tidak terperangkap dalam kebisingan statistik yang menyesatkan.
--------------------
Analisis Ahli:
Oleg Ruchayskiy: Menggabungkan data dari berbagai sumber dapat mengubah kebisingan yang membingungkan menjadi pola yang bisa dikenali, yang merupakan terobosan besar dalam deteksi partikel yang sulit ditemukan seperti axion.
--------------------
What's Next: Jika studi lanjutan mengonfirmasi sinyal ini, kemungkinan besar axion akan diakui sebagai partikel materi gelap, membuka pemahaman baru tentang struktur alam semesta dan memecahkan misteri materi gelap yang sudah hampir satu abad.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/searching-axions-using-galaxy-clusters
[1] https://interestingengineering.com/science/searching-axions-using-galaxy-clusters
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu materi gelap dan mengapa penting untuk dipelajari?A
Materi gelap adalah substansi yang tidak dapat dilihat tetapi dianggap menyusun sebagian besar massa alam semesta, dan penting untuk memahami struktur dan evolusi galaksi.Q
Apa yang dimaksud dengan partikel aksion?A
Partikel aksion adalah kandidat materi gelap yang sangat ringan dan sulit untuk dideteksi karena interaksinya yang minimal dengan materi biasa.Q
Bagaimana penelitian terbaru di Universitas Kopenhagen mendeteksi aksion?A
Penelitian terbaru di Universitas Kopenhagen menggunakan kluster galaksi sebagai laboratorium untuk mendeteksi aksion dengan mengamati konversi foton menjadi aksion di medan magnet.Q
Apa hasil dari pengamatan 32 sumber cahaya yang dilakukan oleh peneliti?A
Hasil pengamatan menunjukkan pola yang jelas dari data yang sebelumnya tampak acak, yang mengindikasikan kemungkinan konversi foton-aksion.Q
Apa implikasi dari temuan ini jika aksion benar-benar ada?A
Jika aksion terbukti ada, hal ini dapat menjelaskan misteri materi gelap yang telah ada selama hampir seratus tahun.