Hertz Mengungkap Pelanggaran Data yang Mempengaruhi Ribuan Pelanggan
Courtesy of TechCrunch

Hertz Mengungkap Pelanggaran Data yang Mempengaruhi Ribuan Pelanggan

Memberikan informasi kepada pelanggan Hertz tentang pelanggaran data yang terjadi dan dampaknya.

15 Apr 2025, 01.01 WIB
44 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Hertz mengalami pelanggaran data yang signifikan akibat serangan siber pada vendor mereka.
  • Informasi pribadi pelanggan, termasuk SIM dan informasi pembayaran, telah dicuri.
  • Kelompok ransomware Clop terlibat dalam serangan ini, yang merupakan bagian dari kampanye peretasan massal.
California, Maine, Amerika Serikat - Hertz telah mulai memberi tahu pelanggannya tentang pelanggaran data yang mencakup informasi pribadi dan SIM mereka. Pelanggaran ini terkait dengan serangan siber pada salah satu vendor mereka, Cleo Software, antara Oktober 2024 dan Desember 2024. Data yang dicuri bervariasi menurut wilayah, tetapi sebagian besar mencakup nama pelanggan, tanggal lahir, informasi kontak, SIM, informasi kartu pembayaran, dan klaim kompensasi pekerja.
Hertz mengatakan bahwa sejumlah kecil pelanggan memiliki nomor Jaminan Sosial mereka yang dicuri dalam pelanggaran tersebut. Pemberitahuan tentang pelanggaran ini telah dipublikasikan di situs web Hertz untuk pelanggan di Australia, Kanada, Uni Eropa, Selandia Baru, dan Inggris. Hertz juga mengungkapkan pelanggaran ini kepada beberapa negara bagian AS, termasuk California dan Maine, dengan setidaknya 3.400 pelanggan di Maine yang terkena dampak.
Pelanggaran ini dikaitkan dengan geng ransomware Clop yang mengklaim telah mengeksploitasi kerentanan zero-day dalam produk transfer file perusahaan Cleo. Hertz mengatakan tidak ada bukti bahwa jaringan Hertz sendiri terpengaruh oleh pelanggaran tersebut, tetapi data Hertz telah diakses oleh pihak ketiga yang tidak sah. Seorang juru bicara Hertz menyatakan bahwa jumlah pelanggan yang terkena dampak tidak mencapai jutaan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan Hertz baru-baru ini?
A
Hertz mengalami pelanggaran data yang melibatkan informasi pribadi pelanggan akibat serangan siber pada vendor mereka.
Q
Apa jenis informasi yang dicuri dalam pelanggaran data ini?
A
Informasi yang dicuri termasuk nama, tanggal lahir, informasi kontak, SIM, informasi kartu pembayaran, dan klaim kompensasi pekerja.
Q
Siapa vendor yang terlibat dalam pelanggaran data Hertz?
A
Vendor yang terlibat adalah Cleo Software, yang mengalami serangan siber yang menyebabkan pelanggaran data di banyak perusahaan.
Q
Apa yang dilakukan kelompok Clop terkait dengan pelanggaran ini?
A
Kelompok Clop mengklaim telah mengeksploitasi kerentanan dalam sistem Cleo untuk mencuri data dari banyak perusahaan, termasuk Hertz.
Q
Berapa banyak pelanggan yang terpengaruh di Maine?
A
Setidaknya 3.400 pelanggan di Maine terpengaruh oleh pelanggaran data ini.

Artikel Serupa

Kebocoran Data Besar di LexisNexis: Risiko dan Dampak Data Pribadi BocorTechCrunch
Teknologi
19 hari lalu
95 dibaca

Kebocoran Data Besar di LexisNexis: Risiko dan Dampak Data Pribadi Bocor

Pelanggaran Data Hertz: Informasi Pribadi Pelanggan TereksposTheVerge
Teknologi
2 bulan lalu
113 dibaca

Pelanggaran Data Hertz: Informasi Pribadi Pelanggan Terekspos

Breach data terbesar tahun 2025 — sejauh iniTechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
96 dibaca

Breach data terbesar tahun 2025 — sejauh ini

HPE mulai memberi tahu korban pelanggaran data setelah peretasan pemerintah Rusia.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
94 dibaca

HPE mulai memberi tahu korban pelanggaran data setelah peretasan pemerintah Rusia.

HPE menyelidiki pelanggaran keamanan setelah peretas mengklaim pencurian data sensitif.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
166 dibaca

HPE menyelidiki pelanggaran keamanan setelah peretas mengklaim pencurian data sensitif.

Geng ransomware Clop menyebutkan puluhan korban yang terkena dampak peretasan massal Cleo, tetapi beberapa perusahaan membantah adanya pelanggaran.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
65 dibaca

Geng ransomware Clop menyebutkan puluhan korban yang terkena dampak peretasan massal Cleo, tetapi beberapa perusahaan membantah adanya pelanggaran.