Courtesy of YahooFinance
Rangkuman Berita: Harga Minyak Stabil di Tengah Pengecualian Tarif AS dan Lonjakan Impor China
Memberikan informasi tentang stabilitas harga minyak di tengah pengecualian tarif AS dan lonjakan impor minyak mentah China, serta dampak perang dagang terhadap pertumbuhan ekonomi global dan permintaan bahan bakar.
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Harga minyak dipengaruhi oleh kebijakan tarif dan ketidakpastian ekonomi global.
- OPEC menurunkan proyeksi permintaan minyak, mencerminkan dampak dari perang dagang.
- Impor minyak China menunjukkan pemulihan, tetapi pasar tetap khawatir tentang pertumbuhan ekonomi.
Houston, Texas, Amerika Serikat - Harga minyak tetap stabil pada hari Senin karena pengecualian untuk beberapa barang elektronik dari tarif AS dan data yang menunjukkan lonjakan tajam dalam impor minyak mentah China pada bulan Maret. Namun, kekhawatiran bahwa perang dagang dapat melemahkan pertumbuhan ekonomi global dan mengurangi permintaan bahan bakar tetap ada.
Baca juga: Harga Minyak Stabil di Tengah Ketidakpastian Perdagangan AS-China dan Potensi Kenaikan Pasokan OPEC+
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak tetap stabil pada hari Senin?A
Harga minyak tetap stabil karena adanya pengecualian untuk beberapa barang elektronik dari tarif AS dan data impor minyak mentah China yang meningkat.Q
Mengapa OPEC menurunkan proyeksi permintaan minyak global?A
OPEC menurunkan proyeksi permintaan minyak global karena ketidakpastian yang disebabkan oleh perang dagang dan tarif.Q
Apa dampak dari kebijakan tarif yang diterapkan oleh Donald Trump?A
Kebijakan tarif yang diterapkan oleh Donald Trump menciptakan ketidakpastian di pasar dan dapat melemahkan pertumbuhan ekonomi global.Q
Bagaimana impor minyak China pada bulan Maret dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya?A
Impor minyak China pada bulan Maret meningkat hampir 5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menunjukkan pemulihan dari dua bulan sebelumnya.Q
Apa yang diharapkan Goldman Sachs dan UBS mengenai harga minyak di masa depan?A
Goldman Sachs memperkirakan harga rata-rata Brent dan WTI untuk tahun-tahun mendatang, sementara UBS menurunkan proyeksi harga Brent.