Courtesy of CNBCIndonesia
Nvidia Siap Investasi Rp8.000 Triliun Bangun Server AI di Amerika Serikat
Menginformasikan tentang rencana Nvidia untuk membangun fasilitas manufaktur chip AI di AS sebagai respons terhadap tekanan politik dari pemerintahan Trump.
15 Apr 2025, 21.00 WIB
140 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Nvidia berinvestasi besar di AS untuk memperkuat produksi chip AI.
- Keputusan Nvidia dipengaruhi oleh tekanan politik dari pemerintahan Trump.
- Pembangunan pabrik baru di AS diharapkan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja.
Phoenix, Arizona, Amerika Serikat - Nvidia mengumumkan rencana pembangunan server berbasis kecerdasan buatan (AI) senilai hingga USRp 8.22 quadriliun ($500 miliar) di Amerika Serikat dalam empat tahun ke depan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tekanan dari pemerintahan Trump yang mendorong perusahaan teknologi untuk membawa kembali manufaktur ke dalam negeri. Nvidia akan memproduksi chip AI generasi terbarunya, Blackwell, di pabrik TSMC di Phoenix, Arizona, sementara pabrik superkomputer akan dibangun di Texas oleh Foxconn dan Wistron.
CEO Nvidia, Jensen Huang, menyatakan bahwa penambahan fasilitas manufaktur di AS akan membantu memenuhi lonjakan permintaan chip AI dan superkomputer, serta memperkuat rantai pasok dan meningkatkan ketahanan produksi. Namun, analis menilai langkah ini lebih sebagai respons terhadap tekanan politik ketimbang strategi bisnis murni. Analis D.A. Davidson, Gil Luria, menyebut angka setengah triliun itu kemungkinan besar hiperbola, seperti janji Apple sebelumnya.
Pengumuman ini datang hanya beberapa jam setelah AS mengumumkan pengecualian tarif terhadap produk elektronik seperti smartphone dan chip. Trump mengaitkan keputusan Nvidia dengan pemilu mendatang dan tarif yang disebut-sebut. Nvidia juga menjanjikan ratusan ribu lapangan kerja baru dalam beberapa tahun mendatang, dengan pabrik TSMC di Arizona yang sudah mulai memproduksi chip generasi terbaru mereka.
--------------------
Analisis Kami: Langkah Nvidia memang terlihat lebih dipengaruhi oleh tekanan politik daripada pertimbangan bisnis murni, mengingat biaya produksi chip di AS jauh lebih tinggi. Namun, investasi ini bisa jadi game changer untuk memperkuat ekosistem teknologi AI di Amerika Serikat dan mengurangi ketergantungan pada produksi luar negeri ke depannya.
--------------------
Analisis Ahli:
Gil Luria: Langkah Nvidia lebih karena tekanan politik dari pemerintah AS, dan nilai investasi US$500 miliar cenderung hiperbola dan tidak realistis secara bisnis.
--------------------
What's Next: Investasi besar Nvidia ini kemungkinan akan mempercepat perkembangan industri chip dan AI di Amerika Serikat serta memperkuat rantai pasok domestik meskipun masih ada tantangan biaya produksi yang tinggi dibandingkan dengan manufaktur di Asia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250415162218-37-626226/ditekan-tarif-trump-nvidia-akhirnya-tunduk-bayar-rp-8000-triliun
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250415162218-37-626226/ditekan-tarif-trump-nvidia-akhirnya-tunduk-bayar-rp-8000-triliun