Courtesy of TheVerge
Meta Pertimbangkan Langganan Tanpa Iklan untuk Atasi Krisis Privasi
Menjelaskan bagaimana Meta merespons skandal data dengan mempertimbangkan opsi langganan bebas iklan dan langkah-langkah lain untuk mengurangi data yang tersedia bagi pengembang luar.
18 Apr 2025, 00.04 WIB
123 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Meta menghadapi tantangan besar terkait privasi pengguna setelah skandal Cambridge Analytica.
- Dewan direksi Meta mempertimbangkan opsi langganan berbayar untuk mengatasi backlash dari pengguna.
- Model 'bayar atau setuju' Meta masih menuai kritik dari regulator meskipun ada penurunan harga langganan.
Amerika Serikat - Setelah skandal data Cambridge Analytica terungkap pada tahun 2018, Meta (saat itu Facebook) menghadapi tekanan besar dari publik dan regulator. Mark Zuckerberg harus menjelaskan apa yang terjadi di hadapan Kongres, dan fokus pada seberapa banyak data yang dimiliki Facebook tentang semua orang mengguncang pasar keuangan. Hal ini mendorong permintaan maaf publik dari Mark Zuckerberg.
Baca juga: Mark Zuckerberg dan Direksi Meta Setujui Penyelesaian Kasus Privasi USRp 131.56 triliun ($8 Miliar)
Dalam upaya untuk merespons skandal tersebut, Meta mempertimbangkan untuk menawarkan langganan Facebook bebas iklan. Ide ini muncul karena pengguna menyadari bahwa layanan 'gratis' sebenarnya dibayar dengan data mereka sendiri. Namun, alih-alih meluncurkan langganan tersebut, Meta memilih untuk mengurangi jumlah data yang tersedia bagi pengembang luar.
Pada akhirnya, Meta meluncurkan opsi langganan bebas iklan pada tahun 2023, tetapi hanya di Uni Eropa. Model 'bayar atau setuju' ini masih mendapat kritik dari regulator, dan pada November tahun lalu, harga langganan dipotong sebesar 40 persen. Langkah-langkah ini menunjukkan upaya Meta untuk mengatasi kekhawatiran privasi pengguna dan memperbaiki citra perusahaan.
--------------------
Analisis Kami: Langkah Meta menawarkan langganan tanpa iklan sebenarnya adalah pengakuan penting bahwa model bisnis berbasis data tidak lagi dapat diterima oleh banyak pengguna dan regulator. Namun, pelaksanaannya yang terbatas di Eropa menunjukkan perusahaan masih berhati-hati dalam mengubah arus utama bisnis iklan mereka.
--------------------
Analisis Ahli:
Shoshana Zuboff: Ini adalah saat penting dalam sejarah kapitalisme pengawasan, di mana perusahaan teknologi harus mulai menawarkan alternatif yang lebih etis dan menghormati privasi pengguna.
Tim Cook: Kebebasan memilih privasi harus menjadi hak dasar pengguna, dan perusahaan harus bertanggung jawab atas data yang mereka kelola.
--------------------
What's Next: Meta kemungkinan akan terus mengembangkan dan memperluas opsi langganan bebas iklan ke wilayah lain, sambil menghadapi pengawasan ketat dari regulator terkait privasi dan model bisnisnya.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/650927/facebook-paid-ad-free-subscription-cambridge-analytica
[1] https://theverge.com/news/650927/facebook-paid-ad-free-subscription-cambridge-analytica
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi setelah skandal Cambridge Analytica?A
Setelah skandal Cambridge Analytica, Meta menghadapi tekanan besar dan Mark Zuckerberg harus menjelaskan situasi tersebut di depan Kongres.Q
Apa yang dipertimbangkan oleh dewan direksi Meta sebagai respons terhadap backlash?A
Dewan direksi Meta mempertimbangkan untuk menawarkan langganan berbayar tanpa iklan sebagai respons terhadap backlash dari pengguna.Q
Apa tujuan dari langganan berbayar yang diusulkan oleh Meta?A
Tujuan dari langganan berbayar yang diusulkan adalah untuk memberikan opsi 'opt out' dari iklan dan mengubah narasi bahwa pengguna adalah produk jika mereka tidak membayar.Q
Mengapa Meta hanya meluncurkan opsi langganan tanpa iklan di Uni Eropa?A
Meta hanya meluncurkan opsi langganan tanpa iklan di Uni Eropa karena regulasi privasi yang ketat di wilayah tersebut.Q
Apa kritik yang dihadapi Meta terkait model 'bayar atau setuju'?A
Meta menghadapi kritik dari regulator mengenai implementasi model 'bayar atau setuju' untuk privasi pengguna.