Courtesy of TechCrunch
Meta Gunakan Data Chat AI untuk Iklan, Pengguna Tidak Bisa Tolak
Memberi tahu pengguna bahwa data interaksi mereka dengan produk AI Meta akan digunakan untuk menargetkan iklan, serta menginformasikan perubahan kebijakan privasi yang berkaitan dengan hal ini.
01 Okt 2025, 20.00 WIB
197 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Meta akan menggunakan data interaksi pengguna dengan produk AI untuk meningkatkan penargetan iklan.
- Kebijakan privasi baru berlaku secara global, kecuali di beberapa wilayah dengan undang-undang ketat.
- Pengguna tidak memiliki opsi untuk menolak penggunaan data mereka dalam kebijakan baru ini.
Global, kecuali Korea Selatan, Inggris, dan Uni Eropa - Meta mengumumkan bahwa mulai Desember 2024, mereka akan menggunakan data dari percakapan pengguna dengan produk AI-nya untuk menargetkan iklan di sosial media seperti Facebook dan Instagram. Ini merupakan langkah baru dalam upaya mereka meningkatkan efektivitas iklan dengan memanfaatkan data baru dari AI.
Perubahan kebijakan ini berlaku secara global, kecuali untuk pengguna di Korea Selatan, Inggris, dan Uni Eropa karena aturan privasi yang melindungi pengguna di wilayah tersebut. Meta juga memberi tahu bahwa mereka akan menginformasikan pengguna tentang perubahan ini dalam beberapa hari ke depan.
Tidak hanya data dari chatbot Meta AI, perusahaan juga akan menggunakan data dari perangkat seperti kacamata pintar Ray-Ban Meta dan produk AI lainnya seperti Vibes dan Imagine untuk mempersonalisasi iklan. Namun, ada beberapa kategori data sensitif yang tidak akan digunakan untuk iklan demi melindungi privasi pengguna.
Pengguna yang tidak ingin datanya digunakan untuk iklan ternyata tidak memiliki opsi untuk menolak selama mereka menggunakan akun Meta yang sama pada berbagai produk. Meta menyatakan bahwa mereka masih mengembangkan sistem untuk memanfaatkan data AI ini secara optimal dalam periklanan.
Langkah ini menandai tren dari perusahaan teknologi besar yang mulai mencari cara untuk memonetisasi produk AI yang selama ini diberikan gratis kepada pengguna. Meski belum ada rencana langsung untuk menampilkan iklan di produk AI, kemungkinan itu akan muncul di masa depan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/01/meta-plans-to-sell-targeted-ads-based-on-data-in-your-ai-chats/
[1] https://techcrunch.com/2025/10/01/meta-plans-to-sell-targeted-ads-based-on-data-in-your-ai-chats/
Analisis Ahli
Shoshana Zuboff
"Langkah Meta menegaskan tren kapitalisme pengawasan di mana data pribadi pengguna menjadi komoditas utama. Hal ini menimbulkan risiko besar terhadap kebebasan dan privasi individu di era digital."
Analisis Kami
"Langkah Meta ini jelas merupakan upaya strategis untuk mengoptimalkan pendapatan iklan dengan memanfaatkan data interaksi AI yang sangat kaya. Namun, tanpa opsi untuk opt-out, ini bisa menimbulkan ketidakpercayaan dan kemarahan pengguna terkait privasi mereka."
Prediksi Kami
Ke depannya, Meta kemungkinan akan meningkatkan penggunaan data AI untuk menargetkan iklan lebih efektif, yang dapat memperkuat dominasi mereka di pasar periklanan digital sekaligus menimbulkan kekhawatiran privasi yang lebih besar dari pengguna.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Meta pada hari Rabu?A
Meta mengumumkan bahwa data dari interaksi pengguna dengan produk AI mereka akan digunakan untuk menjual iklan terarah.Q
Bagaimana Meta akan menggunakan data interaksi pengguna dengan produk AI?A
Meta akan menggunakan data dari percakapan dengan chatbot AI untuk membangun profil pengguna dan meningkatkan penargetan iklan.Q
Apa batasan dari kebijakan privasi baru Meta?A
Kebijakan privasi baru tidak berlaku untuk pengguna di Korea Selatan, Inggris, dan Uni Eropa karena undang-undang privasi yang melarang pengumpulan data tersebut.Q
Apa saja produk AI yang terlibat dalam pengumpulan data untuk iklan?A
Produk AI yang terlibat antara lain chatbot Meta AI, Ray-Ban Meta, dan fitur lainnya seperti Vibes.Q
Apakah pengguna bisa memilih untuk tidak terlibat dengan kebijakan baru ini?A
Tidak ada cara untuk memilih keluar dari kebijakan ini menurut Meta.