Courtesy of YahooFinance
Meta Gunakan AI untuk Personalisasi Iklan, Privasi Jadi Taruhan
Menjelaskan bagaimana Meta menggunakan AI untuk mengumpulkan data dari interaksi pengguna demi mempersonalisasi iklan, sekaligus mengangkat isu privasi dan dinamika persetujuan dalam ekosistem digital masa kini.
02 Okt 2025, 17.00 WIB
83 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Meta berencana memanfaatkan AI untuk meningkatkan iklan yang dipersonalisasi kepada pengguna.
- Kritik terhadap pengawasan data dan privasi semakin meningkat seiring dengan penggunaan AI.
- Pengguna tidak memiliki opsi untuk memilih keluar dari pengumpulan data yang dilakukan oleh Meta.
Amerika Serikat - Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, akan mulai menggunakan data dari interaksi pengguna dengan kecerdasan buatan (AI) untuk mempersonalisasi konten dan iklan mulai Desember. Ini merupakan langkah maju dalam upaya Meta memonetisasi teknologi AI di platformnya.
Setiap pertanyaan yang diajukan pengguna ke AI Meta akan digunakan untuk mengira minat dan kebiasaan mereka, sehingga feed dan iklan yang tampil akan semakin relevan dengan keinginan dan hobi pengguna tersebut.
Namun, Meta menyatakan bahwa data dari percakapan tentang topik sensitif seperti agama, politik, orientasi seksual, dan kesehatan tidak akan digunakan untuk iklan. Meskipun begitu, pengguna tidak punya pilihan untuk menolak secara keseluruhan penggunaan data ini.
Kebijakan ini menimbulkan kritik karena mekanisme persetujuan yang sifatnya memaksa, di mana pengguna harus menerima syarat dan ketentuan baru tanpa opsi keluar jika ingin terus menggunakan layanan Meta.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran tentang pengawasan data dan privasi digital, karena AI dan algoritma digunakan sebagai alat baru untuk mengontrol pengalaman pengguna sekaligus mengeruk keuntungan komersial.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/meta-unveils-the-inevitable-turn-to-ai-advertising-100030202.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/meta-unveils-the-inevitable-turn-to-ai-advertising-100030202.html
Analisis Ahli
Shoshana Zuboff
"Ini adalah manifestasi dari kapitalisme pengawasan, di mana data personal diolah sedemikian rupa untuk keuntungan perusahaan tanpa transparansi dan kontrol pengguna yang cukup."
Jaron Lanier
"AI yang digunakan untuk mengumpulkan data demi iklan adalah teknologi yang mereduksi kemanusiaan dan otonomi individu, memperkuat ketergantungan pada platform."
Analisis Kami
"Penggunaan AI sebagai alat untuk pengumpulan data dan personalisasi iklan oleh Meta merupakan langkah bisnis yang sangat cerdas sekaligus problematik dari sisi privasi. Kondisi ini memperlihatkan bagaimana pengguna secara tidak sadar menjadi produk utama dalam ekosistem digital yang makin mengandalkan teknologi canggih tanpa opsi nyata untuk menolak pengumpulan data."
Prediksi Kami
Dalam waktu dekat, penggunaan AI oleh perusahaan media sosial akan semakin intensif untuk personalisasi iklan, namun hal ini berpotensi memicu kritik dan regulasi lebih ketat terkait privasi dan penggunaan data pengguna.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan Meta mengenai penggunaan AI?A
Meta mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan interaksi AI pengguna untuk mempersonalisasi konten dan rekomendasi iklan mulai bulan Desember.Q
Bagaimana Meta berencana mengumpulkan data dari interaksi pengguna dengan AI?A
Meta berencana untuk mengumpulkan data dari pertanyaan dan interaksi pengguna dengan AI untuk menyesuaikan iklan dan konten yang ditampilkan.Q
Apa kritik yang muncul terkait iklan pribadi yang ditawarkan oleh Meta?A
Kritik yang muncul berkaitan dengan pengawasan data yang semakin canggih dan kekhawatiran tentang privasi pengguna dalam konteks iklan yang dipersonalisasi.Q
Apakah pengguna dapat memilih untuk keluar dari pengumpulan data ini?A
Pengguna tidak memiliki kemampuan untuk memilih keluar dari pengumpulan data ini dan harus menerima syarat penggunaan yang ditetapkan oleh Meta.Q
Apa dampak dari penggunaan AI dalam iklan terhadap privasi pengguna?A
Penggunaan AI dalam iklan dapat berdampak pada privasi pengguna dengan memungkinkan pengumpulan dan analisis data yang lebih mendalam mengenai kebiasaan dan preferensi mereka.