Dinamika Suku Bunga dan Perang Dagang Menggoyang Pasar Global dan AS
Courtesy of YahooFinance

Dinamika Suku Bunga dan Perang Dagang Menggoyang Pasar Global dan AS

Menjelaskan dinamika pasar saat ini dan bagaimana kebijakan moneter dari Federal Reserve dan European Central Bank mempengaruhi inflasi dan pasar obligasi.

17 Apr 2025, 17.26 WIB
75 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Federal Reserve menunjukkan sikap hawkish dalam menghadapi ketidakpastian perdagangan.
  • Pasar Eropa mengharapkan pelonggaran kebijakan dari European Central Bank.
  • Kebijakan perdagangan Donald Trump memiliki dampak signifikan terhadap pasar saham dan ekonomi global.
Washington, United States - Federal Reserve mengambil sikap hawkish di tengah penurunan Wall Street, sementara European Central Bank diperkirakan akan menurunkan suku bunga lagi. Jerome Powell menyatakan bahwa bank sentral akan menunggu lebih banyak data sebelum mengubah suku bunga, tetapi memperingatkan bahwa tarif yang diberlakukan oleh Donald Trump dapat mendorong inflasi.
Pasar obligasi tidak terlalu khawatir tentang inflasi jangka panjang di AS, meskipun ada ketidakpastian terkait tarif dan kebijakan moneter. Bank of Canada juga tidak menurunkan suku bunga pada hari Rabu, mungkin karena mempertimbangkan pemilihan umum Kanada yang akan datang.
Pasar uang memperkirakan penurunan suku bunga ECB sebesar seperempat poin menjadi 2,25%. Sementara itu, China meningkatkan kepemilikan utang pemerintah AS pada bulan Februari, meskipun ada ketidakpastian terkait perang dagang AS-China.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/morning-bid-ecb-set-ease-102641993.html

Analisis Ahli

Jerome Powell
"Tarif perdagangan berpotensi mendorong inflasi sementara dan menambah ketidakpastian bagi kebijakan moneter."
Christine Lagarde
"Kebijakan moneter ECB harus lebih akomodatif untuk melindungi pertumbuhan di tengah tekanan global yang memburuk."
Katsunobu Kato
"Tarif perdagangan AS berisiko menimbulkan dampak negatif besar bagi ekonomi global, termasuk Jepang."

Analisis Kami

"Keputusan Federal Reserve yang tetap agresif menahan suku bunga bertujuan menjaga ekspektasi inflasi jangka panjang tetap stabil, tapi hal ini bisa menambah tekanan pada pasar saham dan pertumbuhan ekonomi yang sudah rapuh. Sementara itu, kebijakan longgar ECB dan penguatan euro mungkin memperburuk ketidakseimbangan global dan membuat strateginya untuk menjaga stabilitas regional semakin berat."

Prediksi Kami

Sikap hawkish Federal Reserve kemungkinan akan berlanjut dengan pengetatan moneter yang hati-hati, sementara bank sentral lain seperti ECB mulai melonggarkan kebijakan, berpotensi menciptakan dinamika pasar valuta yang lebih volatil dan ketegangan geopolitik berlanjut.