Startup Theseus Kembangkan Teknologi Drone Militer Tanpa GPS Untuk Ukraina
Courtesy of TechCrunch

Startup Theseus Kembangkan Teknologi Drone Militer Tanpa GPS Untuk Ukraina

Mengembangkan teknologi yang memungkinkan drone militer terbang tanpa GPS.

18 Apr 2025, 05.36 WIB
44 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kolaborasi yang cepat dapat menghasilkan inovasi yang signifikan.
  • Teknologi baru dapat memberikan solusi untuk masalah yang ada di lapangan, seperti jamming GPS.
  • Pendanaan awal dapat membantu startup untuk mengembangkan produk dan teknologi lebih lanjut.
San Francisco, California, Amerika Serikat - Pada 18 Februari 2024, Ian Laffey memposting di X tentang drone murah yang dia dan dua insinyur lainnya bangun di sebuah hackathon. Drone ini menggunakan kamera dan Google Maps untuk menghitung koordinatnya, menawarkan solusi potensial untuk masalah gangguan GPS pada drone di Ukraina. Tweet tersebut menjadi viral dan mengubah hidup mereka, membawa mereka untuk mendaftar ke Y Combinator dan diterima dalam kohort Spring 2024.
Perusahaan mereka, Theseus, berbasis di San Francisco dan baru saja mengumpulkan Rp 70.71 miliar ($4.3 juta) dalam pendanaan awal yang dipimpin oleh First Round Capital, dengan dukungan tambahan dari Y Combinator dan Lux Capital. Theseus fokus pada pengembangan komponen perangkat keras dan perangkat lunak yang memungkinkan drone militer terbang tanpa GPS. Meskipun belum memenangkan kesepakatan militer AS, mereka telah menarik perhatian Pasukan Khusus AS untuk pengujian awal.
Theseus tidak membangun sistem penargetan, tetapi hanya fokus pada membawa drone dari titik A ke B. Mereka menggunakan modal baru untuk mengembangkan teknologi lebih lanjut dan merekrut tiga insinyur baru. Meskipun memulai perusahaan dengan orang yang baru dikenal selama kurang dari seminggu umumnya tidak disarankan, dalam kasus Theseus, itu adalah langkah yang tepat.
--------------------
Analisis Kami: This innovation bisa menjadi game changer di bidang teknologi drone militer karena menawarkan solusi praktis untuk masalah gangguan GPS yang selama ini sangat membatasi efektivitas drone di zona konflik nyata. Namun, tantangan utama mereka adalah mempercepat pengujian dan membuktikan keandalan sistem ini dalam kondisi tempur sebenarnya agar menarik lebih banyak minat dari sektor militer dunia.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Marcus Reynolds (pakar teknologi militer): Pendekatan navigasi visual seperti ini sangat brilian karena mengurangi ketergantungan pada sistem satelit yang mudah terganggu. Menerapkan teknologi ini secara luas bisa mengubah paradigma pengendalian drone di medan perang modern.
--------------------
What's Next: Teknologi navigasi drone tanpa GPS yang dikembangkan Theseus akan semakin matang dan kemungkinan besar akan diadopsi secara luas oleh militer, terutama di medan konflik dengan gangguan GPS tinggi, memperkuat kemampuan drone tempur dan pengintaian di masa depan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/04/17/defense-tech-theseus-landed-y-combinator-the-us-special-forces-and-4-3m-from-a-tweet/

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang terlibat dalam pengembangan teknologi drone di hackathon?
A
Ian Laffey, Sacha Lévy, dan Carl Schoeller terlibat dalam pengembangan teknologi drone di hackathon.
Q
Apa tujuan utama dari perusahaan Theseus?
A
Tujuan utama dari perusahaan Theseus adalah untuk mengembangkan perangkat keras dan perangkat lunak yang memungkinkan drone militer terbang tanpa GPS.
Q
Bagaimana teknologi yang dikembangkan Theseus dapat membantu di Ukraina?
A
Teknologi yang dikembangkan Theseus dapat membantu mengatasi masalah jamming GPS yang dialami oleh drone di Ukraina.
Q
Apa yang dilakukan Theseus dengan dana yang baru mereka dapatkan?
A
Theseus menggunakan dana yang baru mereka dapatkan untuk membangun teknologi lebih lanjut dan merekrut tiga peran insinyur.
Q
Apa yang terjadi setelah tweet viral Ian Laffey?
A
Setelah tweet viral Ian Laffey, mereka memutuskan untuk mendaftar ke Y Combinator dan berhasil diterima.

Artikel Serupa

Tiga Insinyur Muda Ciptakan Teknologi Drone Tanpa GPS untuk MiliterTechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
136 dibaca

Tiga Insinyur Muda Ciptakan Teknologi Drone Tanpa GPS untuk Militer

Brinc Drones Raih Rp 1.23 triliun ($75 Juta)  untuk Tingkatkan Layanan Darurat 911 dengan DroneTechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
72 dibaca

Brinc Drones Raih Rp 1.23 triliun ($75 Juta) untuk Tingkatkan Layanan Darurat 911 dengan Drone

Drone Jarak Jauh Inovatif Tawarkan Inspeksi Infrastruktur Energi Murah dan CepatTechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
51 dibaca

Drone Jarak Jauh Inovatif Tawarkan Inspeksi Infrastruktur Energi Murah dan Cepat

Uji Coba Drone Jarak Jauh Ukraina oleh Militer AS untuk Perang Masa DepanInterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
87 dibaca

Uji Coba Drone Jarak Jauh Ukraina oleh Militer AS untuk Perang Masa Depan

Alpine Eagle: Solusi Anti-Drone Murah dan Canggih untuk Perang ModernTechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
153 dibaca

Alpine Eagle: Solusi Anti-Drone Murah dan Canggih untuk Perang Modern

Epirus Raih Dana Rp3,7 Triliun untuk Perkuat Sistem Anti-Drone CanggihTechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
104 dibaca

Epirus Raih Dana Rp3,7 Triliun untuk Perkuat Sistem Anti-Drone Canggih