Courtesy of TechCrunch
Apakah Bersikap Sopan Pada AI Buang-Buang Listrik? Ternyata Tidak!
Membahas apakah penggunaan bahasa sopan terhadap AI adalah pemborosan waktu dan listrik atau memiliki manfaat tertentu.
21 Apr 2025, 00.12 WIB
228 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kesopanan dalam berinteraksi dengan AI dapat mempengaruhi kualitas respons yang diterima.
- Penggunaan bahasa yang sopan tidak hanya dianggap sebagai kebiasaan, tetapi juga dapat memiliki dampak positif.
- OpenAI dan pemimpin industri lainnya menyadari pentingnya interaksi manusia yang baik dengan teknologi.
Amerika Serikat - Seorang pengguna di X bertanya tentang biaya listrik yang dikeluarkan OpenAI akibat orang-orang yang mengatakan 'tolong' dan 'terima kasih' kepada model AI mereka. CEO OpenAI, Sam Altman, menanggapi dengan nada bercanda bahwa biaya tersebut mencapai puluhan juta dolar, tetapi itu adalah uang yang dihabiskan dengan baik. Hal ini memicu spekulasi apakah penggunaan bahasa sopan terhadap AI adalah pemborosan waktu dan listrik.
Kurt Beavers dari tim desain Microsoft Copilot menyatakan bahwa penggunaan bahasa sopan dapat mempengaruhi nada respons AI. Ketika model AI mendeteksi kesopanan, ia lebih mungkin untuk merespons dengan sopan juga. Ini menunjukkan bahwa bahasa sopan bukan hanya kebiasaan yang tidak perlu atau antropomorfisme yang salah tempat.
Namun, penggunaan kata-kata kasar juga memiliki kegunaannya. Artikel ini menyoroti bahwa meskipun ada biaya listrik tambahan, penggunaan bahasa sopan terhadap AI dapat memberikan manfaat dalam interaksi yang lebih baik dan lebih sopan. Jadi, meskipun ada biaya, itu mungkin sepadan dengan manfaat yang diperoleh.
--------------------
Analisis Kami: Meskipun bertanya tentang biaya listrik dari kata-kata sopan terdengar lucu, sebenarnya ini menunjukkan bagaimana interaksi manusia-AI berkembang menjadi lebih natural dan berdampak pada performa AI. Mengadopsi kebiasaan sopan dalam berinteraksi dengan AI bisa menjadi standar yang membantu memperbaiki output respons yang lebih tepat dan ramah.
--------------------
Analisis Ahli:
Kurt Beavers: Bahasa yang sopan pada input memberikan sinyal pada model AI untuk menghasilkan respons yang juga sopan dan sesuai konteks.
--------------------
What's Next: Di masa depan, interaksi manusia dengan AI kemungkinan akan semakin mempertimbangkan aspek bahasa dan etika komunikasi untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas respons AI.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/04/20/your-politeness-could-be-costly-for-openai/
[1] https://techcrunch.com/2025/04/20/your-politeness-could-be-costly-for-openai/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Sam Altman tentang biaya listrik terkait kesopanan dalam penggunaan AI?A
Sam Altman menyebutkan bahwa biaya listrik dari penggunaan kata 'tolong' dan 'terima kasih' telah mencapai 'puluhan juta dolar yang dihabiskan dengan baik'.Q
Mengapa menggunakan bahasa yang sopan penting saat berinteraksi dengan AI?A
Menggunakan bahasa yang sopan dapat menetapkan nada untuk respons AI dan meningkatkan kemungkinan AI memberikan respons yang sopan kembali.Q
Siapa Kurt Beavers dan apa perannya dalam konteks artikel ini?A
Kurt Beavers adalah direktur di tim desain untuk Microsoft Copilot yang menjelaskan pentingnya kesopanan dalam interaksi dengan AI.Q
Apakah ada manfaat dari penggunaan bahasa kasar dalam interaksi dengan AI?A
Ya, penggunaan bahasa kasar juga memiliki kegunaan tertentu dalam konteks tertentu, meskipun tidak selalu disarankan.Q
Apa yang dapat disimpulkan tentang interaksi manusia dengan AI berdasarkan artikel ini?A
Interaksi manusia dengan AI menunjukkan bahwa kesopanan dapat mempengaruhi kualitas respons yang diberikan oleh model AI.