Kontroversi Palantir dan ICE: Etika Teknologi di Tengah Isu Deportasi
Courtesy of TechCrunch

Kontroversi Palantir dan ICE: Etika Teknologi di Tengah Isu Deportasi

Mengkritisi dan mempertahankan peran Palantir dalam bekerja dengan pemerintah, khususnya terkait kontrak dengan ICE.

21 Apr 2025, 04.48 WIB
140 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Palantir terlibat dalam proyek kontroversial dengan ICE untuk membantu dalam deportasi.
  • Kritik terhadap Palantir mencerminkan ketegangan antara teknologi dan etika dalam konteks kebijakan pemerintah.
  • Perdebatan antara Paul Graham dan Ted Mabrey menunjukkan perbedaan pandangan tentang peran teknologi dalam masyarakat.
Amerika Serikat - Pendiri Y Combinator, Paul Graham, mengkritik keras Palantir setelah laporan federal menunjukkan bahwa ICE membayar perusahaan tersebut Rp 493.35 miliar ($30 juta) untuk membuat ImmigrationOS. Sistem ini dirancang untuk membantu ICE memutuskan siapa yang akan dideportasi dan memberikan visibilitas hampir real-time ke dalam deportasi diri. Graham menyarankan bahwa programmer berbakat sebaiknya mencari pekerjaan di tempat lain daripada di perusahaan yang membangun infrastruktur negara polisi.
Ted Mabrey dari Palantir membela perusahaan dengan mengatakan bahwa mereka mulai bekerja dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri setelah pembunuhan Agen Jaime Zapata oleh Zetas. Mabrey menekankan bahwa pekerjaan mereka menyelamatkan nyawa dan bahwa mereka mempekerjakan orang-orang yang percaya pada sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Dia juga membandingkan kritik Graham dengan protes terhadap proyek Maven Google pada 2018.
Graham kemudian meminta Palantir untuk berkomitmen secara publik untuk tidak membangun hal-hal yang membantu pemerintah melanggar konstitusi AS. Mabrey menanggapi dengan mengatakan bahwa perusahaan telah membuat janji ini berkali-kali dan bahwa mereka mempekerjakan orang-orang yang percaya bahwa mereka membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik setiap hari. Perdebatan ini mencerminkan ketegangan yang lebih luas antara industri teknologi dan peran mereka dalam mendukung kebijakan pemerintah.
--------------------
Analisis Kami: Situasi ini memperlihatkan betapa sulitnya menjaga keseimbangan antara inovasi teknologi dan tanggung jawab moral, terutama ketika teknologi digunakan untuk tujuan yang dapat memicu ketidakadilan sosial. Palantir memang punya alasan pembelaan, tapi bartender etika seharusnya lebih diutamakan agar teknologi tidak menjadi alat represi.
--------------------
Analisis Ahli:
Paul Graham: Teknologi harus berorientasi pada kemanusiaan dan jangan sampai terlibat dalam aktivitas yang dapat memperkuat negara polisi atau melanggar hak asasi.
Ted Mabrey: Teknologi yang kami kembangkan menyelamatkan banyak nyawa dan kami bekerja dengan tujuan mulia meski menghadapi kritik tajam.
--------------------
What's Next: Kontroversi ini kemungkinan akan memperkuat perdebatan etika di kalangan pekerja teknologi serta memicu lebih banyak tekanan pada Palantir dan perusahaan teknologi lain dalam memilih proyek yang sesuai nilai moral apakah akan terlibat dalam pekerjaan pemerintah yang kontroversial.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/04/20/palantir-exec-defends-companys-immigration-surveillance-work/

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang mengkritik Palantir dalam artikel ini?
A
Paul Graham, salah satu pendiri Y Combinator, mengkritik Palantir.
Q
Apa tujuan dari kontrak Palantir dengan ICE?
A
Tujuan dari kontrak Palantir dengan ICE adalah untuk menciptakan sistem yang membantu ICE dalam menentukan siapa yang akan dideportasi.
Q
Apa yang dikatakan Ted Mabrey tentang pekerjaan di Palantir?
A
Ted Mabrey menyatakan bahwa mereka mencari orang-orang yang percaya pada sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri dan bahwa pekerjaan mereka sangat sulit.
Q
Apa yang diminta Paul Graham dari Palantir?
A
Paul Graham meminta Palantir untuk berkomitmen secara publik agar tidak membangun hal-hal yang membantu pemerintah melanggar konstitusi AS.
Q
Apa yang dijelaskan Alexander Karp dalam bukunya?
A
Alexander Karp menjelaskan dalam bukunya bahwa industri perangkat lunak perlu membangun kembali hubungannya dengan pemerintah.

Artikel Serupa

Paragon Menghadapi Dilema Etis: Apakah Akan Menjual Spyware ke ICE?TechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
90 dibaca

Paragon Menghadapi Dilema Etis: Apakah Akan Menjual Spyware ke ICE?

Palantir Makin Kuat dengan Kontrak AI Pertahanan Miliaran dari PentagonYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
85 dibaca

Palantir Makin Kuat dengan Kontrak AI Pertahanan Miliaran dari Pentagon

Rahasia Wawancara Palantir dan Budaya yang Buat Alumni Jadi Pendiri StartupYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
79 dibaca

Rahasia Wawancara Palantir dan Budaya yang Buat Alumni Jadi Pendiri Startup

Rahasia Wawancara Unik Palantir yang Membentuk Talenta dan Startup SuksesYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
49 dibaca

Rahasia Wawancara Unik Palantir yang Membentuk Talenta dan Startup Sukses

Palantir Puji DOGE Saat Raih Laba Besar dan Proyeksi Pendapatan NaikYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
62 dibaca

Palantir Puji DOGE Saat Raih Laba Besar dan Proyeksi Pendapatan Naik

Palantir Kembangkan Sistem Baru untuk Permudah Deportasi Mandiri ICEWired
Teknologi
4 bulan lalu
60 dibaca

Palantir Kembangkan Sistem Baru untuk Permudah Deportasi Mandiri ICE