Teknologi Canggih ICE Dorong Deportasi Massal Trump Secara Digital
Courtesy of TechCrunch

Teknologi Canggih ICE Dorong Deportasi Massal Trump Secara Digital

Mengeksplorasi dan mengungkap teknologi digital canggih yang digunakan ICE dalam kampanye deportasi massal di bawah pemerintahan Trump, serta implikasi etis dan sosial dari penggunaan teknologi tersebut terhadap imigran dan masyarakat.

13 Sep 2025, 22.00 WIB
175 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • ICE menggunakan berbagai teknologi canggih untuk mendukung penegakan hukum dan deportasi.
  • Kontrak dengan perusahaan teknologi seperti Clearview AI dan Palantir menunjukkan kolaborasi antara lembaga pemerintah dan sektor swasta.
  • Penggunaan spyware dan pengawasan oleh ICE menimbulkan kontroversi dan pertanyaan etis mengenai privasi individu.
Amerika Serikat - Pada masa kepemimpinan Donald Trump, upaya melawan imigrasi ilegal di Amerika Serikat semakin intensif dengan penekanan besar pada deportasi massal. Dalam delapan bulan pertama, sekitar 350.000 imigran telah dideportasi, didukung oleh operasi ICE yang menggunakan teknologi pengawasan modern untuk mengidentifikasi dan menangkap imigran secara lebih efektif.
ICE memanfaatkan beragam teknologi seperti pengenalan wajah dari Clearview AI, yang kontraknya mencapai jutaan dolar. Mereka juga sempat menandatangani kontrak spyware ponsel dari Paragon Solutions, walau sempat ditangguhkan oleh pemerintahan Biden sebelum dilanjutkan kembali. Teknologi ini memungkinkan pengawasan dan penyerangan secara langsung terhadap individu dan komunitas yang diduga imigran ilegal.
Selain itu, ICE menggunakan big data dari LexisNexis untuk pemeriksaan latar belakang dan aktivitas warga. Database ini membantu ICE melakukan investigasi bahkan sebelum adanya pelanggaran hukum, yang memicu kritik karena dianggap sebagai bentuk pengawasan massal yang berlebihan.
Palantir juga menjadi pemain utama dengan menyediakan sistem manajemen data besar untuk ICE, yang memungkinkan penapisan berdasarkan berbagai kriteria seperti status imigrasi, karakteristik fisik, dan lokasi. Sistem baru yang dinamakan ImmigrationOS sedang dikembangkan untuk mengotomatisasi dan mempercepat operasi tahanan imigran.
Ketergantungan ICE terhadap teknologi ini menimbulkan kekhawatiran tentang implikasi etis, terutama terkait privasi dan hak asasi manusia. Teknologi ini dapat memperkuat diskriminasi dan intimidasi terhadap komunitas imigran, memicu perdebatan tentang kebijakan imigrasi dan pengawasan digital di Amerika Serikat.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/13/heres-the-tech-powering-ices-deportation-crackdown/

Analisis Kami

"Penggunaan teknologi pengawasan yang masif ini menunjukkan betapa mudahnya alat canggih dapat dipakai untuk memperkuat kebijakan imigrasi yang keras, yang seringkali mengorbankan hak privasi dan kemanusiaan. Tanpa regulasi yang ketat, hal ini bisa melahirkan praktek diskriminatif dan penyalahgunaan kekuasaan dalam skala yang luas."

Analisis Ahli

Shoshana Zuboff (ahli pengawasan tech)
"Penggunaan teknologi pengawasan semacam ini menandai pergeseran besar terhadap kontrol sosial yang invasif dan mengikis privasi individu."
ACLU (American Civil Liberties Union)
"Praktik mass surveillance yang diterapkan oleh ICE berpotensi melanggar hak privasi dan memperkuat ketakutan di antara komunitas imigran."
Cory Doctorow (aktivis digital dan penulis)
"Teknologi seperti yang digunakan ICE memperlihatkan risiko besar ketika alat digital diserahkan pada lembaga kontroversial tanpa transparansi dan akuntabilitas."

Prediksi Kami

Penggunaan teknologi pengawasan canggih oleh ICE kemungkinan akan meningkat dan memicu kontroversi lebih lanjut terkait privasi, hak asasi manusia, dan perlakuan terhadap komunitas imigran di Amerika Serikat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump?
A
Fokus utama kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump adalah peningkatan deportasi imigran tidak berdokumen.
Q
Berapa jumlah deportasi yang dilakukan ICE dalam delapan bulan pertama masa jabatan Trump?
A
ICE melakukan sekitar 350.000 deportasi dalam delapan bulan pertama masa jabatan Trump.
Q
Apa fungsi Clearview AI dalam konteks penegakan hukum oleh ICE?
A
Clearview AI digunakan oleh ICE untuk mendukung identifikasi individu melalui teknologi pengenalan wajah.
Q
Mengapa kontrak ICE dengan Paragon mendapatkan perhatian negatif?
A
Kontrak ICE dengan Paragon mendapatkan perhatian negatif karena terkait dengan penggunaan spyware dan isu etika dalam pengawasan.
Q
Apa peran LexisNexis dalam investigasi yang dilakukan oleh ICE?
A
LexisNexis menyediakan basis data yang digunakan oleh ICE untuk investigasi dan pemeriksaan latar belakang imigran.

Artikel Serupa

Skandal Spyware Paragon: Investigasi Italia Ungkap Pelecehan Terhadap Aktivis ImigranTechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
6 dibaca

Skandal Spyware Paragon: Investigasi Italia Ungkap Pelecehan Terhadap Aktivis Imigran

CBP Cari Teknologi Pengenalan Wajah Lengkap untuk Semua Penumpang Mobil di PerbatasanWired
Teknologi
4 bulan lalu
94 dibaca

CBP Cari Teknologi Pengenalan Wajah Lengkap untuk Semua Penumpang Mobil di Perbatasan

Kontroversi Palantir dan ICE: Etika Teknologi di Tengah Isu DeportasiTechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
186 dibaca

Kontroversi Palantir dan ICE: Etika Teknologi di Tengah Isu Deportasi

Pengawasan Canggih dan Kontroversi Privasi dalam Era Digital Pemerintahan TrumpWired
Teknologi
4 bulan lalu
292 dibaca

Pengawasan Canggih dan Kontroversi Privasi dalam Era Digital Pemerintahan Trump

Palantir Kembangkan Sistem Baru untuk Permudah Deportasi Mandiri ICEWired
Teknologi
4 bulan lalu
162 dibaca

Palantir Kembangkan Sistem Baru untuk Permudah Deportasi Mandiri ICE

Kenaikan Saham Palantir 600% dan Penjualan Saham CEO Jelang Pemilu 2024YahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
253 dibaca

Kenaikan Saham Palantir 600% dan Penjualan Saham CEO Jelang Pemilu 2024