Courtesy of TheVerge

Tarif 245% Trump Memaksa Anbernic Hentikan Pengiriman Produk China ke AS

Menjelaskan dampak tarif yang diancam oleh Trump terhadap barang-barang China dan bagaimana perusahaan seperti Anbernic meresponsnya.

22 Apr 2025, 03.13 WIB

139 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Tarif yang tinggi dapat menyebabkan perusahaan menghentikan pengiriman barang ke AS.
Konsumen disarankan untuk memilih produk yang dikirim dari dalam negeri untuk menghindari biaya tambahan.
Perusahaan seperti Anbernic dan RetroTINK merespons kebijakan tarif dengan mengubah strategi pengiriman mereka.

Amerika Serikat - Ancaman tarif 245 persen oleh Trump terhadap barang-barang China telah menyebabkan beberapa perusahaan China, seperti Anbernic, menghentikan pengiriman ke AS. Anbernic, yang dikenal dengan klon Nintendo Game Boy-nya, telah menghentikan semua pesanan yang dikirim dari China ke AS. Mereka merekomendasikan pembeli AS untuk memilih produk yang dikirim dari gudang AS mereka yang tidak terkena bea impor.

Anbernic biasanya mengirimkan produk baru langsung dari China ke rumah pembeli, kemudian menyimpan unit tambahan di gudang AS untuk waktu pengiriman yang lebih cepat. Namun, dengan ancaman tarif baru, mereka sekarang menghentikan pengiriman dari China sepenuhnya. RetroTINK, pembuat scaler game retro yang terkenal, juga menghentikan pengiriman karena kurangnya panduan tentang bagaimana tarif akan dikumpulkan.

Handheld Anbernic masih tersedia di AS melalui penjual pihak ketiga seperti Amazon. Namun, harga rendah dari handheld ini, yang biasanya sekitar Rp 1.15 juta ($70) , sekarang terancam oleh tarif Trump dan penghapusan pengecualian de minimis untuk barang-barang murah dari China. Tidak jelas apakah atau bagaimana perusahaan seperti Anbernic dapat melanjutkan pengiriman jika tarif tersebut benar-benar diberlakukan.

Referensi:
[1] https://theverge.com/news/652797/anbernic-suspend-shipments-tariffs-us-china

Analisis Kami

"Langkah Anbernic yang segera menanggapi tarif ini menunjukkan bahwa perusahaan kecil lebih rentan terhadap kebijakan perdagangan agresif dan kurang memiliki mekanisme pengelolaan risiko. Dalam jangka panjang, kebijakan tarif ini bisa merusak hubungan bisnis lintas negara dan membatasi pilihan konsumen dengan harga lebih mahal dan keterbatasan produk."

Analisis Ahli

Prediksi Kami

Jika tarif tinggi ini benar-benar diberlakukan dan bertahan, banyak perusahaan China yang memasok ke AS kemungkinan akan menghentikan pengiriman langsung dan pindah fokus ke stok lokal atau mencari rute distribusi baru, yang berpotensi meningkatkan harga produk dan memperlambat ketersediaan barang di pasar AS.