Courtesy of YahooFinance
Bitcoin Lebih Unggul dari Nasdaq di Tengah Krisis Perang Dagang AS
Menyoroti kinerja Bitcoin yang mengungguli Nasdaq Composite di tengah krisis tarif AS dan potensi peran penting aset blockchain global.
22 Apr 2025, 00.13 WIB
152 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Bitcoin menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan Nasdaq di tengah ketidakpastian pasar.
- Regulasi yang lebih jelas diharapkan dapat mendukung pertumbuhan stablecoin dan inovasi keuangan.
- Kepemilikan institusional dalam ETF Bitcoin memberikan stabilitas di pasar kripto.
Amerika Serikat - Bitcoin melonjak hingga Rp 1.45 miliar ($88,000) pada hari Senin sementara saham anjlok, menunjukkan bahwa cryptocurrency terbesar di dunia ini telah mengungguli Nasdaq Composite di tengah perang dagang. Gautam Chhugani dari Bernstein mencatat bahwa Bitcoin turun 10% YTD dibandingkan dengan Nasdaq yang turun 16% YTD. Chhugani mengharapkan Bitcoin dan aset blockchain global yang lebih luas memainkan peran penting di tengah tren deglobalisasi.
Chhugani juga mengharapkan Bitcoin mendapat manfaat dari upaya pemerintahan Trump untuk membangun kerangka regulasi di sekitar crypto, termasuk stablecoins. Federal Reserve Chair Jerome Powell baru-baru ini mengatakan bahwa stablecoins bisa memiliki daya tarik yang cukup luas karena regulasi terkait aset digital telah diperkenalkan di Kongres. Bitcoin melonjak segera setelah kemenangan Presiden Trump di Gedung Putih pada bulan November karena ekspektasi kebijakan pro-crypto.
Meskipun aset AS telah terjual dalam beberapa minggu terakhir, Bitcoin sebagian besar bertahan di atas level Rp 1.32 miliar ($80,000) . ETF Bitcoin mengalami penjualan terbatas sekitar ~Rp 65.78 ribu ($4) bn pada Feb/Maret, tetapi penjualan tampaknya habis pada bulan April di tengah krisis tarif. Jika Amerika Serikat membeli Bitcoin untuk memperkuat cadangan strategis di luar aset yang disita yang saat ini dimiliki oleh pemerintah, itu akan menjadi katalis positif, menurut analis Bernstein.
--------------------
Analisis Kami: Bitcoin kini tidak hanya menjadi aset spekulatif, tetapi mulai diakui sebagai instrumen keuangan yang tahan banting terhadap tekanan politik dan ekonomi global. Dukungan pemerintah serta peningkatan adopsi institusional akan mendorong stabilitas dan pertumbuhan jangka panjang pasar kripto di masa depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Gautam Chhugani: Bitcoin dan aset blockchain memainkan peran kunci di tengah tren deglobalisasi, dengan stablecoin menjadi fokus inovasi keuangan yang didukung oleh pemerintah dan sektor perbankan.
--------------------
Baca juga: Bitcoin Tembus Rekor Rp 1.97 juta ($120.000) Didukung Regulasi dan Permintaan Institusional
What's Next: Bitcoin dan aset blockchain lainnya akan semakin berperan penting dalam sistem keuangan global di tengah tren deglobalisasi dan regulasi yang lebih jelas, dengan kemungkinan pemerintah AS dan institusi keuangan besar semakin aktif dalam mengadopsi teknologi ini.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-rises-above-88000-as-main-street-proxy-outperforms-nasdaq-amid-trump-tariff-turmoil-171357006.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-rises-above-88000-as-main-street-proxy-outperforms-nasdaq-amid-trump-tariff-turmoil-171357006.html
Artikel Serupa
Finansial
2 bulan lalu
37 dibaca
Bitcoin ETF Raup Investasi Miliaran Saat Harga Bitcoin Cetak Rekor Baru
Finansial
3 bulan lalu
64 dibaca
Bitcoin Melonjak ke Level Tertinggi Sejak Januari Berkat Kesepakatan Dagang dan Akuisisi
Finansial
3 bulan lalu
97 dibaca
Bitcoin Kembali ke Level Enam Digit Didukung Kesepakatan Perdagangan AS-UK
Finansial
3 bulan lalu
95 dibaca
Bitcoin Bangkit Jadi Pilihan Alternatif Investasi Saat Perang Dagang AS
Finansial
3 bulan lalu
97 dibaca
Bitcoin Memuncaki Harga Lagi Setelah Trump Lunakkan Tarif dan Fed Tetap Stabil
Finansial
3 bulan lalu
83 dibaca