Courtesy of YahooFinance

Intel dan Tantangan Berat Menghadapi Nvidia di Dunia Chip AI

Menginformasikan tentang perubahan kepemimpinan di Intel dan tantangan yang dihadapi perusahaan dalam bersaing dengan Nvidia di industri semikonduktor.

22 Apr 2025, 00.16 WIB

112 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Nvidia memiliki keunggulan yang besar di pasar semikonduktor, terutama dalam pengembangan chip AI.
Pat Gelsinger dipecat dari Intel karena tidak mencapai target yang diharapkan.
Lip-Bu Tan, CEO baru Intel, diharapkan dapat memperbaiki strategi perusahaan dalam menghadapi persaingan.

Amerika Serikat - Pat Gelsinger, mantan CEO Intel, mengakui bahwa Nvidia memiliki keunggulan teknologi yang signifikan di industri semikonduktor. Gelsinger memimpin upaya agresif untuk membalikkan keadaan Intel selama lebih dari tiga tahun, termasuk pemotongan ribuan pekerjaan dan peningkatan biaya. Namun, ia dipecat pada awal Desember karena target keuangan yang meleset dan kurangnya kemajuan di bidang chip AI.

Intel mengumumkan Lip-Bu Tan sebagai CEO baru pada bulan Maret. Tan sebelumnya adalah CEO Cadence Design Systems dan telah berada di dewan Intel selama dua tahun sebelum meninggalkan perusahaan pada Agustus 2024. Tan sering mendorong strategi kecerdasan buatan yang lebih baik dan pengambilan keputusan yang lebih cepat di Intel.

Nvidia diperkirakan akan mencatat laba per saham lebih dari Rp 82.22 ribu ($5) pada tahun 2025, sementara sahamnya telah naik 1.220% dalam lima tahun terakhir. Sebaliknya, saham Intel turun 69% dalam periode yang sama. Gelsinger menyatakan bahwa untuk mengalahkan Nvidia, sebuah perusahaan harus setidaknya 10 kali lebih baik secara berkelanjutan. Tan akan memaparkan strateginya secara publik saat Intel mengumumkan hasil kuartal pertama pada 24 April.

--------------------

Analisis Kami: Intel berada dalam posisi sulit karena terlambat beradaptasi dengan percepatan teknologi AI yang dipimpin Nvidia. Meskipun kepemimpinan baru dapat membawa perbaikan, perubahan besar dan inovasi radikal diperlukan agar Intel bisa kembali kompetitif.

--------------------

Analisis Ahli:

Pat Gelsinger: Nvidia memiliki keunggulan moat yang kuat dan eksekusi yang konsisten sehingga sulit dikalahkan kecuali ada inovasi yang sangat signifikan.

Lip-Bu Tan: Intel perlu mempercepat pengambilan keputusan dan memperkuat strategi AI untuk bisa bersaing dengan Nvidia.

--------------------

What's Next: Di masa depan, Nvidia kemungkinan akan tetap dominan di pasar chip AI kecuali Intel atau pesaing lain dapat menghadirkan teknologi yang jauh lebih unggul atau membuat langkah strategis yang signifikan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/former-intel-ceo-on-nvidia-you-have-to-be-10x-better-to-dethrone-the-king-171633066.html