Malaysia Ingin Jadi Pusat Industri Aset Digital dan Blockchain
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Malaysia Ingin Jadi Pusat Industri Aset Digital dan Blockchain

Membahas potensi Malaysia menjadi pusat utama industri aset digital dan blockchain.

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
23 April 2025 pukul 08.10 WIB
23 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pertemuan antara Anwar Ibrahim dan Changpeng Zhao menunjukkan komitmen Malaysia untuk mengembangkan industri aset digital.
  • Pemerintah Malaysia berencana untuk berkolaborasi dengan lembaga terkait untuk mendorong inovasi dalam teknologi blockchain.
  • Transformasi digital menjadi fokus utama bagi Malaysia untuk bersaing di tingkat global.
Malaysia - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim baru saja bertemu dengan pendiri Binance, Changpeng Zhao, untuk membahas potensi Malaysia menjadi pusat utama industri aset digital dan blockchain. Anwar menyatakan bahwa pemerintah akan berbicara dengan lembaga terkait untuk diskusi lebih lanjut mengenai hal ini. Dia juga menekankan pentingnya peranan pemerintah dalam adopsi blockchain melalui digitalisasi dan eksplorasi tokenisasi instrumen keuangan.
Anwar menyambut baik diskusi lanjutan dengan lembaga seperti Komisi Sekuritas, Bank Negara Malaysia, dan Kementerian Digital untuk mempromosikan inovasi yang bertanggung jawab. Dia menambahkan bahwa kepemimpinan pemerintah sangat penting untuk mendorong adopsi blockchain dan memastikan langkah yang tepat bisa membuat Malaysia berada di garis terdepan transformasi digital global. Pertemuan ini dilakukan setelah Changpeng Zhao menghadapi masalah hukum terkait pencucian uang di Amerika Serikat.
Changpeng Zhao, yang dikenal sebagai CZ, harus mendekam di penjara Amerika Serikat selama 4 bulan setelah mengaku bersalah atas kejahatan pencucian uang di Binance. Sebelumnya, dia juga lengser dari jabatannya sebagai CEO Binance karena masalah pelanggaran hukum tersebut. Anwar Ibrahim berharap dengan langkah yang tepat, Malaysia dapat memposisikan diri di garis terdepan transformasi digital global.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang baru saja bertemu dengan Anwar Ibrahim?
A
Changpeng Zhao, pendiri Binance, baru saja bertemu dengan Anwar Ibrahim.
Q
Apa yang dibahas dalam pertemuan antara Anwar Ibrahim dan Changpeng Zhao?
A
Mereka membahas potensi Malaysia menjadi pusat utama industri aset digital dan blockchain.
Q
Apa peran pemerintah dalam adopsi teknologi blockchain menurut Anwar Ibrahim?
A
Anwar Ibrahim menyatakan bahwa kepemimpinan pemerintah sangat penting untuk mendorong adopsi blockchain melalui digitalisasi dan tokenisasi.
Q
Apa yang terjadi pada Changpeng Zhao terkait masalah hukum?
A
Changpeng Zhao mengaku bersalah atas kejahatan pencucian uang dan harus menjalani hukuman penjara selama 4 bulan.
Q
Mengapa Malaysia ingin menjadi pusat industri aset digital?
A
Malaysia ingin menjadi pusat industri aset digital untuk memposisikan diri di garis terdepan transformasi digital global.

Rangkuman Berita Serupa

Meta Hadapi Ancaman Melepas Instagram dan WhatsApp di Persidangan FTCCNBCIndonesia
Bisnis
16 hari lalu
107 dibaca

Meta Hadapi Ancaman Melepas Instagram dan WhatsApp di Persidangan FTC

Binance berusaha mengurangi pengawasan AS selama pembicaraan kesepakatan dengan perusahaan crypto Trump, kata WSJ.Reuters
Finansial
19 hari lalu
103 dibaca

Binance berusaha mengurangi pengawasan AS selama pembicaraan kesepakatan dengan perusahaan crypto Trump, kata WSJ.

Mantan Eksekutif Tuduh Meta Bocorkan Rahasia Keamanan Nasional ke ChinaCNBCIndonesia
Teknologi
20 hari lalu
92 dibaca

Mantan Eksekutif Tuduh Meta Bocorkan Rahasia Keamanan Nasional ke China

Bocoran Luhut: Prabowo Akan Temui Investor Pasar Modal Setelah Lebaran!CNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
90 dibaca

Bocoran Luhut: Prabowo Akan Temui Investor Pasar Modal Setelah Lebaran!

Media Asing Sorot Ray Dalio-Thaksin Sinawarta di DanantaraCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
93 dibaca

Media Asing Sorot Ray Dalio-Thaksin Sinawarta di Danantara

Regulasi Bisnis RI Kalah dari Vietnam-Filipina, Luhut Siap BeresinCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
107 dibaca

Regulasi Bisnis RI Kalah dari Vietnam-Filipina, Luhut Siap Beresin