Courtesy of Axios

Boeing Jual Bisnis Digitalnya Sebesar Rp 173.49 triliun ($10,55 Miliar) untuk Pulihkan Keuangan

Menginformasikan tentang keputusan Boeing untuk menjual sebagian besar bisnis penerbangan digitalnya dan proses di balik penjualan tersebut.

23 Apr 2025, 21.09 WIB

47 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Boeing mengambil langkah strategis dengan menjual aset digital untuk meningkatkan modal.
Thoma Bravo menunjukkan minat yang kuat dalam investasi di sektor teknologi penerbangan.
Meskipun tantangan di industri penerbangan, ada kepercayaan bahwa permintaan untuk teknologi penerbangan akan terus meningkat.

Amerika Serikat - Boeing mengalami masalah besar setelah bagian dari pesawat Alaska Airlines terlepas di tengah penerbangan karena baut yang hilang. Insiden ini mungkin menjadi pemicu keputusan Boeing untuk menjual sebagian besar bisnis penerbangan digitalnya kepada firma ekuitas swasta Thoma Bravo senilai Rp 173.49 triliun ($10,55 miliar) .

Thoma Bravo mengirim surat kepada CEO dan CFO Boeing dengan saran untuk mengumpulkan modal, termasuk menjual aset teknologi yang menguntungkan seperti Jeppesen dan ForeFlight. Boeing kemudian memulai proses lelang yang menarik sekitar tiga lusin penawar di putaran awal.

Harga penjualan meningkat di setiap tahap proses lelang, meskipun ada ketidakpastian ekonomi yang mempengaruhi industri penerbangan. Saham Boeing naik lebih dari 6% setelah pengumuman penjualan, menunjukkan bahwa beberapa kesepakatan besar masih bisa berjalan lancar meskipun ada turbulensi.

--------------------

Analisis Kami: Keputusan Boeing melepas aset teknologi digital menandakan prioritas mereka untuk memperbaiki neraca keuangan yang menegang. Namun, menjual aset yang menguntungkan seperti Jeppesen dan ForeFlight bisa berisiko mengurangi potensi pendapatan jangka panjang di sektor penerbangan digital yang sedang berkembang pesat.

--------------------

Analisis Ahli:

Aviation Industry Analyst: Langkah ini pragmatis karena Boeing perlu segera mengurangi beban utang dan fokus pada inti bisnisnya setelah krisis kepercayaan akibat insiden dan pandemi. Penjualan ke ekuitas swasta yang berpengalaman diyakini dapat meningkatkan nilai bisnis digital tersebut dan mempercepat inovasi.

Financial Strategist: Penjualan ini mencerminkan tren privat equity yang aktif memburu aset carveout dari perusahaan legacy. Dengan pendanaan dan fokus yang tepat, segmen digital Boeing bisa mencapai valuasi lebih tinggi melalui pendekatan yang lebih agresif dan inovatif.

--------------------

What's Next: Bisnis teknologi penerbangan akan terus berkembang dan menjadi sasaran utama investasi privat, sementara Boeing dapat memperbaiki kondisi keuangannya dengan melepas aset non-inti dan fokus pada produksi pesawat.

Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/04/23/boeing-stock-alaska-airlines-jeppesen

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan Boeing menjual sebagian bisnis penerbangan digitalnya?

Boeing menjual sebagian bisnis penerbangan digitalnya setelah insiden di mana bagian dari pesawat Alaska Airlines terlepas di tengah penerbangan.

Siapa yang membeli bisnis digital Boeing?

Thoma Bravo, sebuah firma ekuitas swasta, membeli bisnis digital Boeing seharga $10,55 miliar.

Apa yang dilakukan Thoma Bravo setelah membeli bisnis Boeing?

Thoma Bravo mengirimkan surat kepada CEO dan CFO Boeing dengan saran untuk meningkatkan modal, termasuk menjual aset teknologi yang menguntungkan.

Mengapa harga penawaran meningkat selama proses lelang?

Harga penawaran meningkat karena kepercayaan bahwa permintaan untuk teknologi penerbangan akan terus tumbuh meskipun ada penurunan perjalanan jangka pendek.

Apa dampak dari penjualan ini terhadap saham Boeing?

Saham Boeing naik lebih dari 6% setelah pengumuman hasil keuangan yang lebih baik dari yang diharapkan.