Courtesy of YahooFinance
Alphabet Laporkan Laba Kuartal Pertama Unggul Meski Hadapi Risiko Antimonopoli
Menginformasikan tentang kinerja keuangan Google pada kuartal pertama dan dampak dari berbagai faktor eksternal terhadap perusahaan.
25 Apr 2025, 03.11 WIB
114 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Google melaporkan hasil keuangan yang lebih baik dari ekspektasi untuk Q1 2024.
- Perusahaan meningkatkan dividen dan mengotorisasi pembelian kembali saham yang signifikan.
- Google menghadapi tantangan dari keputusan antitrust yang dapat mempengaruhi bisnis iklannya.
Amerika Serikat - Google induk Alphabet mengumumkan hasil pendapatan kuartal pertama yang melampaui ekspektasi analis, dengan EPS sebesar Rp 46.21 ribu ($2.81) dan pendapatan Rp 1.48 quadriliun ($90.2 miliar) . Perusahaan juga meningkatkan dividen sebesar 5% dan mengesahkan pembelian kembali saham senilai Rp 1.15 quadriliun ($70 miliar) , yang menyebabkan harga saham Google melonjak lebih dari 3%.
Pendapatan iklan Google mencapai Rp 1.10 quadriliun ($66.8 miliar) , sedikit di atas ekspektasi, sementara pendapatan Google Cloud Platform adalah Rp 200.63 triliun ($12.2 miliar) , sedikit di bawah ekspektasi. Meskipun demikian, Google menghadapi tantangan dari kerugian antitrust yang dapat memaksa perusahaan untuk menjual atau merestrukturisasi bisnis iklannya.
Analis Barclays, Ross Sandler, mencatat bahwa ada penurunan kecepatan transaksi di e-commerce dan mengharapkan iklan digital melemah di kuartal kedua. Google juga menghadapi dampak dari rencana tarif 'Liberation Day' Presiden Trump yang telah mengguncang pasar dan meningkatkan risiko resesi ekonomi.
--------------------
Analisis Kami: Meskipun kinerja keuangan Alphabet terlihat solid saat ini, risiko hukum dan ketidakpastian ekonomi akan menjadi tantangan utama yang harus dihadapi perusahaan dalam jangka menengah. Jika putusan antimonopoli memaksa perubahan signifikan, ini bisa mengubah lanskap bisnis iklan digital secara dramatis dan memaksa Google beradaptasi lebih cepat dari yang diharapkan.
--------------------
Analisis Ahli:
Ross Sandler: Mengantisipasi penurunan aktivitas transaksi e-commerce yang berpotensi melemahkan pendapatan iklan digital Google di kuartal kedua karena kondisi makroekonomi yang tidak pasti.
--------------------
What's Next: Pendapatan Google diperkirakan akan melemah pada kuartal kedua tahun 2024 akibat tekanan makroekonomi dan ketidakpastian hukum, yang bisa memaksa restrukturisasi bisnis iklan mereka di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/google-beats-q1-estimates-raises-dividend-5-and-authorizes-70-billion-in-buybacks-192027280.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/google-beats-q1-estimates-raises-dividend-5-and-authorizes-70-billion-in-buybacks-192027280.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Alphabet pada kuartal pertama tahun fiskal?A
Alphabet mengumumkan bahwa mereka meningkatkan dividen sebesar 5% dan mengotorisasi pembelian kembali saham senilai $70 miliar.Q
Berapa pendapatan dan EPS yang dilaporkan Google untuk Q1?A
Google melaporkan pendapatan sebesar $90,2 miliar dan EPS sebesar $2,81 untuk Q1.Q
Apa yang terjadi pada pendapatan iklan Google?A
Pendapatan iklan Google mencapai $66,8 miliar, melebihi ekspektasi pasar.Q
Apa dampak dari keputusan antitrust terhadap Google?A
Keputusan antitrust dapat memaksa Google untuk menjual atau merestrukturisasi bisnis iklannya.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap pengumuman Alphabet?A
Harga saham Google melonjak lebih dari 3% setelah pengumuman tersebut.