Courtesy of CNBCIndonesia
Peramal Ditangkap di Myanmar Karena Prediksi Gempa Bumi yang Menyebabkan Kepanikan
Menginformasikan tentang penangkapan seorang peramal yang menyebabkan kepanikan publik dengan prediksi gempa bumi yang tidak berdasar.
25 Apr 2025, 17.40 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Prediksi gempa bumi oleh John Moe The menyebabkan kepanikan di masyarakat.
- Pihak berwenang Myanmar menanggapi dengan menangkap John Moe The atas pernyataannya.
- Gempa bumi yang terjadi sebelumnya telah menghancurkan banyak infrastruktur dan menewaskan ribuan orang.
Myanmar - Pihak berwenang Myanmar telah menangkap seorang peramal bernama John Moe The karena menyebabkan kepanikan dengan memprediksi gempa bumi dalam sebuah video TikTok yang viral. Video tersebut diunggah pada 9 April, hanya dua minggu setelah gempa besar yang menewaskan ribuan orang dan menghancurkan kuil-kuil bersejarah di negara tersebut.
John Moe The memperingatkan bahwa gempa bumi akan menghantam setiap kota di Myanmar pada 21 April, dan mendesak warga untuk membawa barang-barang penting serta menjauh dari gedung-gedung tinggi. Namun, para ahli menegaskan bahwa gempa bumi tidak mungkin diprediksi karena kompleksitas faktor-faktor yang terlibat.
Video prediksi gempa bumi John Moe The telah ditonton lebih dari tiga juta kali, menyebabkan banyak warga yang percaya dan berkemah di luar rumah pada hari yang diprediksi. Akun TikTok-nya kini sudah tidak aktif, dan ia ditangkap karena membuat pernyataan palsu yang menyebabkan kepanikan publik.
Artikel Serupa
Sains
1 bulan lalu
75 dibaca
Waspada Megathrust: Potensi Gempa dan Tsunami Besar Mengancam Indonesia
Sains
1 bulan lalu
86 dibaca
BMKG Peringatkan Potensi Gempa Megathrust di Jakarta: Kesiapan Bangunan Penting
Sains
1 bulan lalu
109 dibaca
Indonesia Rawan Gempa: Peningkatan Aktivitas dan Pentingnya Mitigasi Bencana
Sains
2 bulan lalu
56 dibaca
Peringatan Risiko Tinggi Gempa Bumi di Tiongkok dan Sekitarnya
Bisnis
2 bulan lalu
71 dibaca
Gempa Dahsyat Myanmar Disebut Sangat Merusak, Begini Penjelasannya
Sains
2 bulan lalu
42 dibaca