Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Gempa bumi di Sagaing adalah salah satu yang terbesar dalam 75 tahun terakhir di Myanmar.
- Kedalaman gempa yang dangkal menyebabkan dampak kerusakan yang lebih parah.
- Infrastruktur di wilayah tersebut tidak siap menghadapi gempa berkekuatan tinggi karena minimnya kejadian gempa besar sebelumnya.
Pada tanggal 29 Maret 2025, terjadi gempa bumi besar berkekuatan 7,7 magnitudo di wilayah Sagaing, dekat Kota Mandalay, Myanmar. Gempa ini menyebabkan kerusakan yang parah dan juga terasa di negara tetangga, Thailand. Myanmar terletak di pertemuan dua lempeng tektonik, yaitu Lempeng India dan Lempeng Eurasia, yang membuatnya sering mengalami gempa. Meskipun gempa besar jarang terjadi di Sagaing, gempa ini dianggap sebagai yang terbesar dalam 75 tahun terakhir.
Pakar gempa dari University College London, Joanna Faure Walker, menjelaskan bahwa gempa ini termasuk jenis "strike-slip", di mana lempeng bergerak saling melewati. Meskipun biasanya tidak sekuat gempa di zona subduksi, gempa ini tetap bisa sangat kuat. Kedalaman gempa yang hanya 10 km membuat dampaknya lebih parah, karena gelombang kejut tidak sempat melemah saat mencapai permukaan.
Menurut perkiraan, jumlah korban jiwa akibat gempa ini bisa mencapai antara 10.000 hingga 100.000 orang, dan dampak ekonominya bisa mencapai 70% dari PDB Myanmar. Infrastruktur di wilayah Sagaing, terutama di dekat kota besar seperti Mandalay, tidak dirancang untuk menahan gempa besar, sehingga kerusakan bisa semakin parah. Gempa besar terakhir di daerah tersebut terjadi pada tahun 1956, sehingga banyak bangunan tidak dibangun dengan standar tahan gempa yang baik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan gempa bumi di Sagaing, Myanmar?A
Gempa bumi di Sagaing disebabkan oleh pergerakan lempeng India dan Lempeng Eurasia yang saling melewati secara horizontal.Q
Kapan gempa bumi tersebut terjadi?A
Gempa bumi tersebut terjadi pada Jumat, 29 Maret 2025.Q
Apa dampak dari gempa bumi ini terhadap infrastruktur di Myanmar?A
Dampak dari gempa ini terhadap infrastruktur di Myanmar sangat parah karena banyak bangunan tidak dirancang untuk menahan gempa berkekuatan tinggi.Q
Siapa saja pakar yang memberikan analisis tentang gempa ini?A
Pakar yang memberikan analisis tentang gempa ini antara lain Joanna Faure Walker, Bill McGuire, dan Roger Musson.Q
Berapa perkiraan jumlah korban jiwa akibat gempa tersebut?A
Perkiraan jumlah korban jiwa akibat gempa tersebut bisa mencapai antara 10.000 hingga 100.000 orang.