Courtesy of CNBCIndonesia
Waspada Risiko Gempa dan Tsunami Megathrust Mengancam Indonesia
Meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat serta pemerintah Indonesia terhadap ancaman gempa besar dan tsunami dari segmen Megathrust di wilayah Tanah Air.
12 Jul 2025, 17.00 WIB
52 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Wilayah Indonesia memiliki banyak segmen Megathrust dengan risiko tinggi terhadap gempa dan tsunami.
- BMKG dan BRIN aktif dalam memberikan edukasi dan peringatan dini kepada masyarakat mengenai potensi bencana.
- Pentingnya persiapan dan mitigasi untuk mengurangi dampak bencana gempa dan tsunami di daerah rawan.
Indonesia, Indonesia - Indonesia terletak di kawasan Cincin Api Pasifik dan memiliki 13 segmen Megathrust yang berpotensi memicu gempa besar dan tsunami. Dari segmen-segmen itu, Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut menjadi yang paling berisiko karena sudah lama tidak terjadi gempa besar sehingga menimbulkan kekhawatiran akan gempa dan tsunami yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Baru-baru ini terjadi gempa berkekuatan M5,2 di Nias Barat yang terkait dengan aktivitas Megathrust Mentawai-Siberut. Ini menunjukkan bahwa zona ini aktif dan menimbulkan potensi bahaya. Selain itu, bentangan zona Megathrust di selatan Jawa Barat juga berpotensi memicu gempa sampai magnitudo 8,7 dan tsunami setinggi 20 meter yang bisa berdampak ke wilayah Banten, Lampung, sampai Jakarta.
BMKG bersama BRIN dan lembaga terkait terus mengimbau masyarakat agar siap menghadapi bencana ini. Beberapa usaha yang dilakukan termasuk memasang sistem peringatan dini tsunami InaTEWS yang ditempatkan menghadap zona megathrust, edukasi masyarakat, dan persiapan infrastruktur seperti jalur evakuasi dan shelter tsunami. Pemerintah daerah juga diimbau untuk menjaga sistem peringatan seperti sirine tsunami agar berfungsi optimal.
Tsunami yang terjadi akibat gempa megathrust memiliki waktu kedatangan yang berbeda di setiap lokasi. Misalnya, di bagian selatan Jawa tsunami bisa datang kurang dari satu jam setelah gempa, sementara di Jakarta tsunami baru akan tiba sekitar 2,5 jam setelah gempa terjadi. Ini penting agar masyarakat memahami prosedur evakuasi sesuai dengan lokasi mereka.
Meskipun belum bisa diprediksi kapan gempa besar akan terjadi, pemerintah dan BMKG menekankan pentingnya mitigasi dan kesiapsiagaan. Edukasi warga, penguatan infrastruktur, serta sistem peringatan dini adalah kunci menghadapi ancaman bencana alam ini supaya kerusakan dan risiko korban jiwa dapat diminimalisir.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250712145508-37-648562/ri-dibayangi-megathrust-cek-zona-merahnya
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan Megathrust?A
Megathrust adalah zona subduksi di mana dua lempeng tektonik bertabrakan, yang berpotensi menyebabkan gempa bumi besar.Q
Mengapa wilayah Indonesia rentan terhadap gempa dan tsunami?A
Wilayah Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik yang memiliki banyak segmen Megathrust, sehingga sangat rentan terhadap gempa dan tsunami.Q
Apa yang dilakukan BMKG untuk mengantisipasi risiko Megathrust?A
BMKG menempatkan sensor peringatan dini tsunami, melakukan edukasi masyarakat, dan memantau sistem peringatan untuk mitigasi risiko Megathrust.Q
Apa dampak yang mungkin ditimbulkan jika Megathrust di selatan Jawa Barat terjadi?A
Jika Megathrust di selatan Jawa Barat terjadi, bisa memicu gelombang tsunami setinggi 20 meter yang berdampak pada beberapa wilayah termasuk Jakarta.Q
Siapa yang memberikan peringatan terkait potensi gempa di zona Megathrust?A
Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, memberikan peringatan terkait potensi gempa di zona Megathrust.