Courtesy of CNBCIndonesia

Waspada Megathrust: Ancaman Gempa dan Tsunami Besar di Indonesia

Memberikan peringatan dan edukasi tentang risiko serta langkah mitigasi terhadap potensi gempa dan tsunami dari segmen Megathrust di Indonesia.

09 Mei 2025, 18.00 WIB

104 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Dua segmen Megathrust di Indonesia yang berisiko tinggi adalah Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.
Energi yang terkunci di zona subduksi dapat memicu gempa besar yang berpotensi menimbulkan tsunami.
Mitigasi dan edukasi masyarakat sangat penting untuk menghadapi risiko bencana alam seperti gempa dan tsunami.

Indonesia - Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik yang membuatnya sangat rentan terhadap gempa dan tsunami karena aktivitas segmen Megathrust bawah laut. Ada 13 segmen seperti Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut yang berpotensi menimbulkan bencana besar karena sudah lama tidak aktif sehingga energi telah menumpuk.

Gempa kecil yang terjadi baru-baru ini di Nias Barat terkait dengan aktivitas subduksi di zona Mentawai-Siberut dan menjadi tanda peringatan bagi ancaman yang lebih besar di masa depan. BMKG dan BRIN mengingatkan bahwa pelepasan energi secara tiba-tiba dari segmen ini bisa memicu gempa hingga magnitudo 8,7 dan tsunami besar.

Tsunami dari Megathrust Selat Sunda berpotensi mencapai tinggi hingga 20 meter yang akan berdampak luas ke pesisir Banten, Lampung, bahkan Jakarta meskipun dengan waktu kedatangan berbeda antara daerah selatan dan utara Jakarta yang diprediksi sampai terlambat.

Untuk mengurangi risiko bencana, BMKG dan BRIN aktif melakukan berbagai langkah mitigasi mulai dari pemasangan sensor peringatan dini tsunami (InaTEWS), edukasi masyarakat, penyusunan jalur evakuasi dan shelter, serta pengujian sistem peringatan secara berkala.

Masyarakat diharapkan selalu siap dan waspada dengan potensi gempa dan tsunami megathrust ini. Pemerintah dan lembaga terkait terus mengedukasi dan menyiapkan infrastruktur agar dampak yang mungkin terjadi bisa diminimalisir serta cepat tanggap saat bencana datang.

--------------------

Analisis Kami: Potensi gempa dari segmen megathrust yang belum aktif selama ratusan tahun sangat berbahaya dan memerlukan perhatian serius dari semua pihak, terutama di wilayah pesisir yang padat penduduk. Upaya mitigasi dan kesiapsiagaan harus ditingkatkan secara berkelanjutan karena bencana ini bukan soal 'jika' tapi 'kapan'.

--------------------

Analisis Ahli:

Daryono: Gempa baru-baru ini di wilayah Nias Barat adalah indikasi aktivitas dari segmen megathrust Mentawai-Siberut yang memang sudah lama tidak mengalami gempa besar.

Nuraini Rahma Hanifa: Energi yang terakumulasi di zona subduksi bisa menimbulkan gempa besar dan tsunami besar yang berpotensi menghancurkan pesisir di Jawa Barat, Banten, Lampung, hingga Jakarta.

Dwikorita Karnawati: Mitigasi dan edukasi masyarakat sangat krusial, BMKG terus memasang sensor dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mempersiapkan infrastruktur mitigasi dan sistem peringatan dini.

--------------------

What's Next: Dalam beberapa dekade mendatang kemungkinan akan terjadi gempa besar dan tsunami dari segmen Megathrust Mentawai-Siberut atau Selat Sunda jika energi yang terkunci dilepaskan sekaligus, menyebabkan kerusakan masif dan potensi korban jiwa yang besar di wilayah pesisir Indonesia.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250509144915-37-632459/gempa-megathrust-di-ri-tinggal-menunggu-waktu-cek-zona-merahnya

Pertanyaan Terkait

Apa yang dimaksud dengan Megathrust?

Megathrust adalah zona subduksi di mana satu lempeng tektonik bergerak di bawah lempeng lainnya, yang dapat menyebabkan gempa bumi besar.

Mengapa segmen Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut dianggap berisiko tinggi?

Karena kedua segmen tersebut sudah lama tidak mengalami gempa, yang mengindikasikan adanya energi yang terakumulasi dan berpotensi untuk dilepaskan dalam bentuk gempa besar.

Apa dampak dari gempa yang terjadi di Nias Barat?

Gempa di Nias Barat dikaitkan dengan aktivitas subduksi lempeng dan diidentifikasi sebagai gempa dangkal yang dapat memicu tsunami.

Bagaimana BMKG dan BRIN mempersiapkan masyarakat menghadapi risiko Megathrust?

BMKG dan BRIN melakukan edukasi masyarakat dan menyiapkan sistem peringatan dini untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi risiko Megathrust.

Apa saja langkah-langkah mitigasi yang telah dilakukan oleh BMKG?

Langkah-langkah mitigasi yang dilakukan oleh BMKG termasuk pemasangan sensor peringatan dini, edukasi publik, dan pemeriksaan berkala pada sistem peringatan yang ada.