Courtesy of TheVerge
Perplexity AI Lawan Google dengan Browser Baru dan Kerjasama Motorola
Menggambarkan upaya Perplexity AI dalam memperluas jangkauan dan pengaruhnya melalui kemitraan dan pengembangan peramban web baru.
26 Apr 2025, 03.09 WIB
80 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perplexity AI berfokus pada pengembangan browser untuk meningkatkan fungsionalitas asisten AI.
- Kemitraan dengan Motorola membuka peluang distribusi baru bagi Perplexity di pasar ponsel.
- Persaingan dengan Google dan OpenAI menjadi tantangan utama dalam pertumbuhan Perplexity AI.
Mountain View, California, United States - Aravind Srinivas sedang berusaha agar asisten AI Perplexity-nya dipasang secara preinstal di ponsel Android. Pada saat yang sama, dia mengalihkan fokus startup-nya ke peramban web, yang dia prediksi akan menjadi medan pertempuran berikutnya dalam perlombaan AI. Perplexity berencana merilis peramban sendiri bernama Comet bulan depan.
Kemitraan dengan Motorola memungkinkan Perplexity dipasang secara preinstal di ponsel Razr baru mereka, meskipun Google mencoba menghentikan langkah ini. Perplexity telah mengumpulkan ratusan juta dolar dan memiliki hampir 30 juta pengguna aktif bulanan, melayani sekitar 600 juta kueri per bulan.
Perplexity juga mengeksplorasi kemitraan dengan OEM dan telco untuk memperluas jangkauannya. Dengan strategi ini, Perplexity berharap dapat bersaing dengan pemain besar seperti Google dan OpenAI dalam menyediakan asisten AI yang lebih cerdas dan terintegrasi dengan baik.
--------------------
Analisis Kami: Strategi Perplexity untuk menggabungkan browser sebagai platform agen AI adalah langkah cerdas yang mengatasi keterbatasan sistem operasi mobile saat ini. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana mereka bisa menerobos dominasi Google dan Microsoft yang sudah sangat kuat di ekosistem masing-masing.
--------------------
Analisis Ahli:
Demis Hassabis: Pengembangan browser sebagai sistem operasi tercontainerisasi adalah inovasi besar yang akan mengubah cara AI berinteraksi dengan pengguna secara lebih cerdas dan kontekstual.
--------------------
What's Next: Perplexity kemungkinan akan menjadi pesaing signifikan di pasar asisten AI dengan pendekatan berbasis browser, yang dapat mengubah cara pengguna berinteraksi dengan berbagai layanan digital secara personal dan otomatis.
Referensi:
[1] https://theverge.com/command-line-newsletter/656599/perplexitys-ceo-on-fighting-google-and-the-coming-ai-browser-war
[1] https://theverge.com/command-line-newsletter/656599/perplexitys-ceo-on-fighting-google-and-the-coming-ai-browser-war
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama Perplexity AI dalam mengembangkan browser baru?A
Tujuan utama Perplexity AI dalam mengembangkan browser baru adalah untuk membangun agen yang lebih efektif dan dapat melakukan tindakan atas nama pengguna.Q
Bagaimana kemitraan dengan Motorola mempengaruhi distribusi Perplexity?A
Kemitraan dengan Motorola memberikan akses kepada Perplexity untuk memasang aplikasi mereka di ponsel Razr, yang dapat meningkatkan jumlah pengguna aktif.Q
Apa tantangan yang dihadapi Perplexity dalam bersaing dengan Google?A
Tantangan yang dihadapi Perplexity termasuk dominasi Google dalam ekosistem Android dan kesulitan dalam mendapatkan perhatian dari produsen ponsel lainnya.Q
Mengapa Aravind Srinivas percaya bahwa browser adalah masa depan untuk asisten AI?A
Aravind Srinivas percaya bahwa browser dapat berfungsi sebagai sistem operasi terkontainer yang memungkinkan akses ke layanan pihak ketiga dan pengambilan keputusan yang lebih baik.Q
Apa status upaya Perplexity untuk mengakuisisi TikTok?A
Status upaya Perplexity untuk mengakuisisi TikTok menunjukkan bahwa mereka masih tertarik, tetapi ada tantangan terkait kontrol algoritma dan kepemilikan.