Ulat Karnivora 'Bone Collector' Menggunakan Tubuh Serangga untuk Bertahan Hidup di Hawaii
Courtesy of Reuters

Ulat Karnivora 'Bone Collector' Menggunakan Tubuh Serangga untuk Bertahan Hidup di Hawaii

Mengungkap penemuan spesies ulat karnivora baru yang memiliki cara hidup unik dan bagaimana mereka bertahan hidup di lingkungan yang keras.

26 Apr 2025, 02.47 WIB
100 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Larva pemangsa yang baru ditemukan di Hawaii memiliki perilaku unik dalam mencari makanan.
  • Spesies ini terancam oleh spesies invasif yang mengubah ekosistem mereka.
  • Studi ini menunjukkan pentingnya memahami interaksi antara spesies dalam ekosistem.
Waianae mountain range, Hawaii, United States - Para ilmuwan telah menemukan spesies ulat karnivora baru di daerah pegunungan terpencil di Pulau Oahu, Hawaii. Ulat ini memiliki cara hidup yang sangat unik dan menyeramkan sehingga dijuluki 'bone collector'. Ulat ini menjelajahi jaring laba-laba untuk mencari mangsa yang terperangkap dan tidak berdaya seperti semut, kumbang, dan lalat.
Untuk menyamarkan dirinya dari laba-laba, ulat ini menyembunyikan tubuhnya di dalam sarung yang dibuat dari sutra dan dihiasi dengan bagian tubuh serangga mati. Melalui metamorfosis, ulat ini akhirnya berubah menjadi ngengat dengan warna coklat dan putih. Ini adalah satu-satunya ulat yang diketahui hidup dengan dan mendapatkan manfaat dari laba-laba.
Spesies ini memiliki eksistensi yang sangat genting dengan hanya 62 individu yang diamati dalam dua dekade penelitian lapangan. Ancaman utama bagi spesies ini adalah spesies invasif yang mengambil alih habitat mereka. Para peneliti percaya bahwa semakin kita memahami bagaimana dunia di sekitar kita bekerja, semakin baik kita akan menjadi.
--------------------
Analisis Kami: Penemuan ini menunjukkan betapa beragam dan kompleksnya strategi bertahan hidup makhluk di alam, memberi wawasan baru dalam ekologi predator-prey. Perlu adanya tindakan konservasi yang cepat untuk melindungi habitat spesies yang sangat langka ini agar tidak hilang dari muka bumi.
--------------------
Analisis Ahli:
Daniel Rubinoff: Penemuan ulat ini menunjukkan evolusi unik yang membuktikan bagaimana spesies dapat beradaptasi dengan lingkungan ekstrem dan ancaman predator.
--------------------
What's Next: Jika tidak ada upaya pelestarian yang serius, ulat pemakan serangga unik ini berisiko mengalami kepunahan akibat kehilangan habitat akibat spesies invasif.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/science/hawaiis-bone-collector-caterpillar-wears-body-parts-dead-prey-2025-04-25/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa nama spesies larva yang baru ditemukan di Hawaii?
A
Nama spesies larva yang baru ditemukan adalah 'bone collector'.
Q
Bagaimana cara larva ini mendapatkan makanan?
A
Larva ini mendapatkan makanan dengan mengais mangsa yang terjebak di jaring laba-laba.
Q
Apa yang membuat larva ini unik dibandingkan dengan spesies lain?
A
Larva ini unik karena satu-satunya yang diketahui hidup dengan laba-laba dan menggunakan jaringnya untuk mendapatkan makanan.
Q
Apa ancaman utama bagi spesies larva ini?
A
Ancaman utama bagi spesies larva ini adalah spesies invasif yang mengubah habitat mereka.
Q
Siapa penulis utama studi tentang larva ini?
A
Penulis utama studi tentang larva ini adalah Daniel Rubinoff.

Artikel Serupa

Misteri Kehidupan Gua Nullarbor yang Unik dan Terancam oleh PembangunanInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
41 dibaca

Misteri Kehidupan Gua Nullarbor yang Unik dan Terancam oleh Pembangunan

Penemuan Fosil Kotoran 236 Juta Tahun Ungkap Kupu-Kupu Tertua DuniaInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
55 dibaca

Penemuan Fosil Kotoran 236 Juta Tahun Ungkap Kupu-Kupu Tertua Dunia

Menggunakan Ulat sebagai Reaktor Hidup untuk Membuat Molekul NanokarbonInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
46 dibaca

Menggunakan Ulat sebagai Reaktor Hidup untuk Membuat Molekul Nanokarbon

Fosil Semut Tertua Berusia 113 Juta Tahun Ditemukan di BrasilReuters
Sains
3 bulan lalu
64 dibaca

Fosil Semut Tertua Berusia 113 Juta Tahun Ditemukan di Brasil

Jejak Langka Dinosaurus di Pulau Skye Ungkap Kehidupan Jurassic 167 Juta Tahun LaluReuters
Sains
4 bulan lalu
125 dibaca

Jejak Langka Dinosaurus di Pulau Skye Ungkap Kehidupan Jurassic 167 Juta Tahun Lalu

Mimikri Ulut Berbulu: Strategi Perlindungan Anak Burung Kolibri LangkaInterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
108 dibaca

Mimikri Ulut Berbulu: Strategi Perlindungan Anak Burung Kolibri Langka