Courtesy of YahooFinance

Volume Kargo Pelabuhan Los Angeles Turun 35% Karena Perang Dagang AS-China

Menginformasikan tentang penurunan volume kargo di Pelabuhan Los Angeles akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

29 Apr 2025, 21.15 WIB

97 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pelabuhan Los Angeles mengalami penurunan signifikan dalam volume kargo akibat perang dagang.
Ritel Amerika menghentikan pengiriman dari China karena tarif yang tinggi.
Dampak perang dagang dapat menyebabkan penurunan impor yang berkelanjutan dari China.

Los Angeles, California, Amerika Serikat - Pelabuhan Los Angeles mengantisipasi penurunan 35% dalam volume kargo dari Asia minggu depan. Hal ini disebabkan oleh sejumlah pengecer besar Amerika yang menghentikan semua pengiriman dari China akibat tarif yang diberlakukan.

Gene Seroka, direktur eksekutif pelabuhan, menyatakan bahwa pengiriman dari China menyumbang sekitar 45% dari lalu lintas di Los Angeles. Hingga ada kesepakatan atau kerangka kerja dengan China, volume pengiriman dari negara tersebut akan sangat rendah.

Seroka juga memperkirakan bahwa impor di Pelabuhan Los Angeles akan turun setidaknya 10% pada paruh kedua tahun ini. Pelabuhan Los Angeles dan Long Beach adalah gerbang masuk utama untuk barang dari China, yang merupakan sumber impor terbesar bagi Amerika Serikat.

--------------------

Analisis Kami: Penurunan volume impor sebesar 35% adalah tanda yang sangat jelas bahwa perang dagang sudah mulai berpengaruh langsung ke logistik dan distribusi barang. Tanpa adanya kesepakatan yang jelas, situasi ini akan menimbulkan tekanan besar pada pelaku usaha dan ekonomi regional, berpotensi memperparah kestabilan rantai pasok di AS.

--------------------

Analisis Ahli:

Gene Seroka: Penurunan volume kargo di Pelabuhan Los Angeles adalah dampak nyata dari kebijakan tarif yang sekarang diberlakukan, menimbulkan ketidakpastian besar dalam perdagangan internasional.

--------------------

What's Next: Jika perang dagang dan tarif berlanjut tanpa solusi cepat, arus kargo impor melalui pelabuhan utama di AS akan terus menurun, yang dapat memperlambat ekonomi dan menimbulkan gangguan rantai pasok global.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/shipping-volume-plummet-35-next-141559862.html