Courtesy of QuantaMagazine

Bagaimana AI Mengubah Dunia Ilmu Pengetahuan dan Matematika: Harapan dan Tantangan

Menggambarkan dampak kecerdasan buatan pada sains dan matematika serta bagaimana para ahli melihat masa depan teknologi ini.

30 Apr 2025, 07.00 WIB

44 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kecerdasan buatan telah mengubah cara ilmuwan melakukan penelitian.
Perubahan karir dan kolaborasi baru muncul sebagai respons terhadap teknologi ini.
Masa depan kecerdasan buatan sulit diprediksi karena perkembangan yang cepat.

dunia - Dalam rangka melaporkan dampak kecerdasan buatan (AI) pada sains dan matematika, penulis Quanta mewawancarai hampir 100 ahli dari berbagai bidang seperti ilmuwan komputer, ahli biologi, fisikawan, dan matematikawan. Hampir semua ahli melaporkan bahwa mereka melihat dampak AI dalam kehidupan profesional mereka. Beberapa dari mereka terlibat langsung dalam pengembangan teknologi AI, sementara yang lain terdorong oleh potensi AI sehingga mereka membuat perubahan profesional.

AI muncul tiba-tiba beberapa tahun yang lalu dan menyebar dengan cepat, mengubah cara para ilmuwan dan matematikawan bekerja. Banyak dari mereka mengubah pendekatan mereka terhadap eksperimen, mencari kolaborasi baru, atau mengajukan jenis pertanyaan baru. Karier yang sebelumnya bergerak ke satu arah kini berubah arah karena pengaruh AI.

Pada akhir setiap wawancara, para ahli ditanya tentang prediksi mereka untuk lima hingga sepuluh tahun ke depan. Meskipun sulit untuk membuat prediksi, para ahli ini memberikan pandangan mereka tentang masa depan AI. Mereka akan terus menghadapi konsekuensi dari ledakan AI selama bertahun-tahun mendatang, dan mereka berbagi pemikiran, harapan, dan ketakutan mereka tentang masa depan teknologi ini.

--------------------

Analisis Kami: Sebagai seorang yang telah lama mengamati perkembangan teknologi, saya percaya AI bukan hanya alat bantu, tetapi akan menjadi mitra kolaborasi utama yang akan merubah cara kita memahami dan menciptakan ilmu pengetahuan. Kesiapan adaptasi dan etika penggunaan AI harus menjadi fokus utama agar teknologi ini membawa manfaat optimal tanpa memicu masalah sosial atau ilmiah.

--------------------

Analisis Ahli:

Yoshua Bengio: AI akan mempercepat penemuan ilmiah dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya, membuka pintu bagi inovasi eksponensial.

Fei-Fei Li: Penggabungan AI dalam ilmu pengetahuan menuntut kerja sama interdisipliner yang kuat agar hasilnya bermakna dan bertanggung jawab.

Andrew Ng: AI tidak menggantikan ilmuwan, melainkan membantu mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan kompleks lebih cepat dan efisien.

--------------------

What's Next: Dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, AI akan semakin terintegrasi dalam metode penelitian ilmiah dan matematika sehingga mengubah paradigma kerja dan kolaborasi di bidang ini secara radikal.

Referensi:
[1] https://www.quantamagazine.org/where-do-scientists-think-this-is-all-going-20250430/