Investor Ritel Merajai Pasar Sekunder, Apakah Ini Kesempatan atau Risiko?
Courtesy of TechCrunch

Investor Ritel Merajai Pasar Sekunder, Apakah Ini Kesempatan atau Risiko?

Mengeksplorasi apakah akses yang lebih luas ke saham privat berarti lebih banyak peluang atau lebih banyak risiko bagi investor ritel.

30 Apr 2025, 22.31 WIB
120 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Investor ritel semakin mendominasi pasar sekunder, dengan 86% dari volume transaksi.
  • Peningkatan partisipasi investor ritel dapat membawa risiko yang lebih besar bagi pasar.
  • Pasar sekunder berfungsi sebagai 'pressure relief valve' untuk startup, memungkinkan mereka tetap privat lebih lama.
Amerika Serikat - Investor ritel semakin mempengaruhi pasar sekunder, dengan platform seperti EquityZen melaporkan bahwa 86% dari total volume transaksi pada Q4 2024 berasal dari partisipan ritel. Alat seperti Forge dan EquityZen menjanjikan akses yang lebih luas ke saham privat, yang menarik perhatian banyak investor kecil.
Namun, apakah akses yang lebih luas ini berarti lebih banyak peluang atau lebih banyak risiko? Jared Carmel dari Manhattan Venture Partners menyebut ini sebagai 'kesempatan sekali seumur hidup' dalam sekunder, tetapi dia juga tidak terlalu menyukai peningkatan jumlah investor ritel.
Sekunder menyediakan 'katup pelepas tekanan' yang dapat membuat startup tetap privat lebih lama. Ini bisa menjadi keuntungan bagi perusahaan, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang risiko yang dihadapi investor ritel dalam pasar yang semakin kompleks ini.
--------------------
Analisis Kami: Pertumbuhan investor ritel di pasar sekunder memang membuka peluang bagi lebih banyak orang untuk berinvestasi di saham swasta yang menguntungkan, tetapi tanpa pemahaman yang cukup, mereka bisa menghadapi risiko besar. Peran edukasi dan pengawasan sangat krusial agar fenomena ini tidak berakhir dengan kerugian besar bagi investor baru yang belum siap.
--------------------
Analisis Ahli:
Jared Carmel: Meningkatnya partisipasi investor ritel di pasar sekunder adalah kesempatan langka tapi juga berpotensi berisiko jika investor tidak memahami kompleksitas pasar ini.
--------------------
What's Next: Dengan akses yang semakin mudah, jumlah investor ritel di pasar sekunder akan terus meningkat, namun risiko volatilitas dan keputusan investasi yang kurang matang juga akan meningkat, sehingga diperlukan edukasi dan regulasi yang lebih baik.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/podcast/the-rise-of-retail-investors-in-secondaries-and-why-delayed-ipos-will-become-the-norm/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilaporkan oleh EquityZen tentang volume transaksi di pasar sekunder?
A
EquityZen melaporkan bahwa 86% dari total volume transaksi di pasar sekunder berasal dari peserta ritel pada kuartal keempat 2024.
Q
Mengapa Jared Carmel tidak terlalu senang dengan peningkatan investor ritel?
A
Jared Carmel tidak terlalu senang dengan peningkatan investor ritel karena ia percaya bahwa hal itu dapat membawa risiko yang lebih besar.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'pressure relief valve' dalam konteks pasar sekunder?
A
'Pressure relief valve' dalam konteks pasar sekunder merujuk pada mekanisme yang memungkinkan startup untuk tetap privat lebih lama dengan memberikan likuiditas kepada investor.
Q
Apa yang menjadi fokus diskusi dalam episode podcast Equity ini?
A
Diskusi dalam episode podcast Equity ini berfokus pada dampak investor ritel di pasar sekunder dan peluang yang ada.
Q
Mengapa akses yang lebih luas ke saham swasta bisa berisiko?
A
Akses yang lebih luas ke saham swasta bisa berisiko karena dapat meningkatkan volatilitas dan ketidakpastian di pasar.

Artikel Serupa

Pengaruh Miliarder Teknologi Terhadap Kebijakan Publik dan Demokrasi di WashingtonTechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
65 dibaca

Pengaruh Miliarder Teknologi Terhadap Kebijakan Publik dan Demokrasi di Washington

Kodiak Robotics Tetap Go Public Lewat SPAC di Tengah Pasar IPO yang SulitTechCrunch
Finansial
4 bulan lalu
82 dibaca

Kodiak Robotics Tetap Go Public Lewat SPAC di Tengah Pasar IPO yang Sulit

Mark Goldberg dan Chemistry: Masa Depan Investasi Fokus di Dunia FintechTechCrunch
Finansial
4 bulan lalu
55 dibaca

Mark Goldberg dan Chemistry: Masa Depan Investasi Fokus di Dunia Fintech

Mark Goldberg Buka Firma Baru Chemistry, Menggarap Era Baru Investasi FintechTechCrunch
Finansial
4 bulan lalu
140 dibaca

Mark Goldberg Buka Firma Baru Chemistry, Menggarap Era Baru Investasi Fintech

Bagaimana Startup Modern Mengubah Cara Mereka Masuk Bursa SahamTechCrunch
Finansial
4 bulan lalu
132 dibaca

Bagaimana Startup Modern Mengubah Cara Mereka Masuk Bursa Saham

Bradley Tusk Beralih ke Equity-for-Services untuk Bantu Startup Atasi RegulasiTechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
69 dibaca

Bradley Tusk Beralih ke Equity-for-Services untuk Bantu Startup Atasi Regulasi