Courtesy of YahooFinance
Perdebatan Panas Tentang Batas Data di Blockchain Bitcoin Memanas Kembali
Membahas proposal untuk melonggarkan batasan ukuran data pada blockchain Bitcoin dan dampaknya terhadap jaringan.
30 Apr 2025, 15.44 WIB
126 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Debat tentang batasan data di blockchain Bitcoin menunjukkan perpecahan di kalangan pengembang.
- Proposal untuk melonggarkan batasan OP_RETURN dapat memiliki dampak signifikan pada integritas finansial Bitcoin.
- Penggunaan Ordinals dan Taproot telah memicu kekhawatiran tentang penyimpanan konten ilegal di blockchain.
global - Para pengembang Bitcoin kembali berselisih tentang bagaimana blockchain tertua dan terbesar di dunia ini harus menangani penyimpanan informasi on-chain. Proposal yang diajukan oleh Peter Todd untuk melonggarkan batasan ukuran data pada fitur OP_RETURN memicu perdebatan sengit. Batas 80-byte pada OP_RETURN awalnya dirancang untuk mencegah spam dan menjaga integritas finansial blockchain.
Pendukung perubahan ini berargumen bahwa batasan saat ini tidak berguna karena pengguna sudah melewatinya dengan menggunakan transaksi Taproot. Namun, kritikus seperti Luke Dashjr memperingatkan bahwa melonggarkan batasan data dapat mempercepat degradasi tujuan finansial Bitcoin dan menormalkan penyimpanan konten ilegal. Pada Mei 2023, blockchain Bitcoin menjadi sangat padat sehingga Binance harus menangguhkan penarikan BTC selama beberapa jam.
Pendukung perubahan, termasuk Pieter Wuille dan Sjors Provoost, berpendapat bahwa melonggarkan batasan OP_RETURN dapat mengurangi bloat UTXO dan fragmentasi mempool. Perdebatan ini menunjukkan bahwa pertempuran untuk identitas Bitcoin masih jauh dari selesai. Proposal ini masih dalam tahap peninjauan, dan intensitas debat di GitHub serta milis pengembang blockchain menunjukkan betapa pentingnya isu ini.
--------------------
Analisis Kami: Menghapus batas data OP_RETURN memang dapat memicu pertumbuhan penggunaan yang tidak terkendali dan membahayakan fungsi utama blockchain Bitcoin sebagai penggerak keuangan. Namun, melarang evolusi ini bisa membatasi inovasi di bidang penyimpanan data blockchain yang mungkin mendukung ekosistem Bitcoin di masa depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Peter Todd: Mendukung penghapusan batas OP_RETURN sebagai cara yang lebih transparan dan efisien untuk menyimpan data di blockchain.
Luke Dashjr: Menentang keras karena menganggapnya sebagai spam dan ancaman terhadap tujuan asli Bitcoin sebagai sistem keuangan.
Pieter Wuille: Berpendapat bahwa pelonggaran batas ini dapat mengurangi UTXO bloat dan meningkatkan efisiensi jaringan.
--------------------
What's Next: Jika batas data OP_RETURN dihapus, kemungkinan akan terjadi peningkatan penyimpanan data non-finansial di blockchain Bitcoin yang dapat memperparah kemacetan jaringan sekaligus memperpanjang perdebatan identitas Bitcoin sebagai sistem keuangan murni.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-debate-looser-data-limits-084449368.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-debate-looser-data-limits-084449368.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diusulkan oleh Peter Todd terkait batasan data di blockchain Bitcoin?A
Peter Todd mengusulkan untuk menghapus batasan 80-byte pada data yang dapat disimpan di blockchain Bitcoin.Q
Mengapa Luke Dashjr menentang proposal tersebut?A
Luke Dashjr menentang proposal tersebut karena ia percaya bahwa pelonggaran batasan akan merusak tujuan finansial Bitcoin dan memperburuk masalah spam.Q
Apa itu Ordinals dan bagaimana cara kerjanya?A
Ordinals adalah metode yang memungkinkan penyimpanan data di blockchain Bitcoin dengan menggunakan transaksi Taproot, yang sering dianggap sebagai spam.Q
Apa dampak dari UTXO bloat pada jaringan Bitcoin?A
UTXO bloat dapat memperlambat jaringan Bitcoin ketika transaksi non-finansial mengacaukan blockchain.Q
Mengapa beberapa pengembang mendukung pelonggaran batasan OP_RETURN?A
Beberapa pengembang percaya bahwa pelonggaran batasan OP_RETURN dapat mengurangi UTXO bloat dan memecahkan masalah fragmentasi mempool.