Teknologi Pesawat Ruang Angkasa 'Berkeringat' untuk Reentry yang Lebih Aman dan Bisa Dipakai Ulang
Courtesy of InterestingEngineering

Teknologi Pesawat Ruang Angkasa 'Berkeringat' untuk Reentry yang Lebih Aman dan Bisa Dipakai Ulang

Mengembangkan teknologi pendinginan transpirasi untuk pesawat luar angkasa yang dapat digunakan kembali, yang dapat mengubah ekonomi transportasi orbital.

01 Mei 2025, 00.31 WIB
74 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Proyek ini berpotensi merevolusi desain pesawat luar angkasa dengan meningkatkan reusabilitas.
  • Pendinginan transpirasi dapat mengurangi kebutuhan akan perisai panas yang sekali pakai.
  • Kolaborasi antara universitas dan startup dapat mempercepat inovasi dalam teknologi luar angkasa.
Texas, Amerika Serikat - Desain pesawat luar angkasa sedang mengalami terobosan besar dalam hal reusabilitas. Sebagian besar kendaraan luar angkasa saat ini hanya dapat digunakan sekali, yang membatasi seberapa cepat misi luar angkasa dapat ditingkatkan. Peneliti di Texas A&M University sedang mengembangkan ide berani: pesawat luar angkasa yang 'berkeringat' gas pendingin untuk melindungi diri dari panas intens saat masuk kembali ke atmosfer.
Proyek ini didukung oleh hibah Air Force Small Business Technology Transfer (STTR) sebesar Rp 27.96 miliar ($1,7 juta) dan merupakan kemitraan antara Departemen Teknik Dirgantara universitas dan Canopy Aerospace. Teknologi pendinginan transpirasi menawarkan jalur baru untuk melindungi pesawat luar angkasa dari panas saat masuk kembali ke atmosfer. Material silikon karbida yang dicetak 3D telah tiba di Texas A&M untuk pengujian.
Pengujian akan dilakukan di National Aerothermochemistry and Hypersonics Laboratory untuk menilai bagaimana material ini berperilaku di bawah tekanan dunia nyata. Jika berhasil, teknologi ini dapat mengubah ekonomi transportasi orbital dengan mengurangi waktu penyelesaian dari bulan menjadi jam. Para peneliti optimis bahwa pesawat luar angkasa yang 'berkeringat' dapat menjadi kenyataan di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Teknologi transpiration cooling ini sangat menjanjikan karena menawarkan solusi radikal untuk masalah utama desain pesawat ruang angkasa yang reuseable, yaitu proteksi panas saat reentry. Namun, tantangan teknis pada material yang harus tahan panas dan tetap permeabel gas sangat kompleks, sehingga pengujian secara praktis menjadi kunci suksesnya ide ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Hassan Saad Ifti: Dengan menggunakan gas sebagai isolator panas, kita membuka paradigma baru dalam pelindung panas yang tidak lagi bergantung pada material yang aus atau butuh perbaikan intensif.
Dr. Ivett Leyva: Penggabungan antara aerodinamika dan material canggih di laboratorium hypersonic memberi kita peluang besar untuk benar-benar menguji dan mewujudkan teknologi ini dalam kondisi nyata.
--------------------
What's Next: Jika pengujian berhasil, teknologi spacecraft yang ‘mengeluarkan keringat’ berupa gas pendingin bisa menjadi standar baru, memungkinkan pesawat ruang angkasa digunakan berulang kali dengan waktu perawatan yang sangat singkat serta menurunkan biaya akses ke orbit.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/us-engineers-test-sweaty-spacecraft-tech

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang sedang diteliti oleh Texas A&M University?
A
Texas A&M University sedang meneliti pesawat luar angkasa yang dapat 'berkeringat' gas pendingin untuk melindungi diri dari panas saat masuk kembali ke atmosfer.
Q
Apa itu pendinginan transpirasi?
A
Pendinginan transpirasi adalah metode di mana pesawat luar angkasa melepaskan gas melalui permukaannya untuk menciptakan lapisan isolasi yang mengurangi transfer panas.
Q
Siapa yang terlibat dalam proyek ini?
A
Proyek ini melibatkan Texas A&M University dan Canopy Aerospace, serta beberapa peneliti seperti Dr. Hassan Saad Ifti dan Dr. Ivett Leyva.
Q
Apa tantangan utama dalam pengembangan material untuk pendinginan transpirasi?
A
Tantangan utama adalah mengembangkan material yang dapat menahan stres saat masuk kembali ke atmosfer sambil memungkinkan gas untuk melewati permukaannya.
Q
Mengapa teknologi ini penting untuk kendaraan luar angkasa yang dapat digunakan kembali?
A
Teknologi ini penting karena dapat mengurangi waktu pemulihan pesawat luar angkasa dari bulan menjadi jam, sehingga meningkatkan efisiensi misi luar angkasa.

Artikel Serupa

ESA Kembangkan Pesawat Uji Hipersonik Invictus dengan Teknologi Bahan Bakar HidrogenInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
72 dibaca

ESA Kembangkan Pesawat Uji Hipersonik Invictus dengan Teknologi Bahan Bakar Hidrogen

Inovasi Struktur Pendingin Terbuka yang Buat Ruang Luar Jadi Lebih Sejuk dan NyamanInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
22 dibaca

Inovasi Struktur Pendingin Terbuka yang Buat Ruang Luar Jadi Lebih Sejuk dan Nyaman

Auriga Space Kembangkan Peluncur Magnetik untuk Peluncuran Roket Lebih Cepat dan MurahTechCrunch
Sains
1 bulan lalu
30 dibaca

Auriga Space Kembangkan Peluncur Magnetik untuk Peluncuran Roket Lebih Cepat dan Murah

Teknologi Pendinginan Pasif Baru Bantu Data Center Hadapi Panas TinggiInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
114 dibaca

Teknologi Pendinginan Pasif Baru Bantu Data Center Hadapi Panas Tinggi

Sistem Penyimpanan Hidrogen Cair Terintegrasi untuk Penerbangan Ramah LingkunganInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
59 dibaca

Sistem Penyimpanan Hidrogen Cair Terintegrasi untuk Penerbangan Ramah Lingkungan

Heat Exchanger 3D-Print Baru Meningkatkan Efisiensi Panas 27 PersenInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
46 dibaca

Heat Exchanger 3D-Print Baru Meningkatkan Efisiensi Panas 27 Persen

Lapisan Pintar Transparan Untuk Melindungi Panel Surya Pesawat AntariksaInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
100 dibaca

Lapisan Pintar Transparan Untuk Melindungi Panel Surya Pesawat Antariksa