Courtesy of YahooFinance
Perang Dagang AS Tekan Besar Industri Panel Surya Cina di 2024
Menginformasikan tentang dampak perang dagang AS-China terhadap produsen solar di China dan bagaimana mereka merespons situasi ini.
30 Apr 2025, 16.09 WIB
66 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perang dagang antara AS dan China berdampak negatif pada industri solar di China.
- Produsen solar terkemuka di China mengalami kerugian besar akibat tarif dan penurunan permintaan.
- Relokasi produksi ke daerah dengan tarif rendah menjadi strategi penting bagi perusahaan-perusahaan solar.
Beijing, China - Produsen solar di China, seperti Longi Green Energy dan JinkoSolar, melaporkan kerugian besar pada kuartal pertama tahun ini. Kerugian ini disebabkan oleh perang dagang yang dipicu oleh Presiden AS Donald Trump, yang menambah tekanan pada permintaan di industri yang sudah menghadapi harga rendah dan tarif ekspor ke AS.
Longi Green Energy dan JinkoSolar masing-masing melaporkan kerugian bersih sebesar 1,4 miliar yuan, sementara JA Solar dan Trina Solar melaporkan kerugian masing-masing sebesar 1,6 miliar yuan dan 1,3 miliar yuan. Permintaan produk solar diperkirakan akan datar pada tahun 2025, dan tarif AS membuat penjualan sistem penyimpanan baterai menjadi sangat mahal.
Produsen solar China merespons situasi ini dengan memindahkan basis produksi mereka ke negara ketiga di Asia Tenggara. CSI Solar, misalnya, mempercepat relokasi manufaktur ke wilayah dengan tarif rendah dan sedang bernegosiasi dengan klien dan pemasok utama untuk berbagi biaya tarif secara wajar.
--------------------
Analisis Kami: Situasi ini menunjukkan betapa rapuhnya rantai pasokan global ketika kebijakan proteksionis dijalankan tanpa kompromi, terutama dalam industri hijau yang seharusnya mendapat dukungan luas. Perusahaan Cina harus lebih kreatif dan agresif dalam diversifikasi pasar serta memperkuat inovasi agar dapat bertahan dalam kondisi politik dan ekonomi yang tidak pasti ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Wang Li, Ekonom Energi Terbarukan: Perang dagang ini memperlihatkan betapa ketergantungan pada pasar tunggal sangat berisiko bagi produsen. Perusahaan harus mengembangkan rencana jangka panjang dengan memperluas pasar ekspor dan meningkatkan daya saing teknologi.
Prof. Michael Green, Ahli Perdagangan Internasional: Penggunaan tarif ekstrim oleh AS sebagai alat tekanan politik berdampak negatif tidak hanya pada perusahaan Cina tapi juga konsumen global dan upaya pengembangan energi bersih yang lebih luas.
--------------------
What's Next: Tekanan tarif dan harga rendah akan memaksa perusahaan panel surya Cina untuk terus mencari lokasi produksi baru dan mungkin mendorong negosiasi ulang tarif dagang antara Cina dan AS agar lebih menguntungkan kedua belah pihak di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/chinas-solar-industry-remains-red-090911177.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/chinas-solar-industry-remains-red-090911177.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan kerugian pada produsen solar di China?A
Kerugian pada produsen solar di China disebabkan oleh perang dagang dengan AS dan tarif tinggi yang dikenakan pada ekspor.Q
Berapa total kerugian yang dilaporkan oleh Longi Green Energy dan JinkoSolar?A
Longi Green Energy dan JinkoSolar masing-masing melaporkan kerugian bersih sebesar 1,4 miliar yuan dan 1,4 miliar yuan pada kuartal pertama.Q
Apa dampak tarif yang dikenakan oleh AS terhadap ekspor produk solar dari China?A
Tarif yang dikenakan oleh AS membuat produk solar dari China menjadi lebih mahal dan mengurangi permintaan di pasar AS.Q
Bagaimana JinkoSolar merespons penurunan permintaan di pasar AS?A
JinkoSolar merespons dengan mempercepat relokasi produksi ke daerah dengan tarif rendah dan berbagi biaya tarif dengan klien.Q
Apa rencana CSI Solar terkait relokasi produksi?A
CSI Solar berencana untuk mempercepat relokasi produksi ke daerah dengan tarif rendah dan sedang bernegosiasi untuk berbagi biaya tarif.