Courtesy of TheVerge
Ikhtisar 15 Detik
- Apple memperkirakan biaya tambahan akibat tarif mencapai $900 juta untuk kuartal Juni.
- Perusahaan berusaha memindahkan produksi dari China ke negara lain seperti India dan Vietnam.
- Tarif yang tinggi dapat mempengaruhi strategi produksi dan biaya Apple di masa depan.
Amerika Serikat - CEO Apple, Tim Cook, menjelaskan bagaimana perusahaan merespons tarif AS yang diberlakukan oleh Presiden Trump dan dampaknya terhadap bisnis Apple. Cook menyebutkan bahwa tarif ini akan menambah Rp 14.80 triliun ($900 juta) pada biaya Apple untuk kuartal Juni, dengan asumsi tarif global saat ini tidak berubah.
Untuk kuartal Juni, sebagian besar iPhone yang dijual di AS akan berasal dari India, sementara sebagian besar iPad, Mac, Apple Watch, dan AirPods akan berasal dari Vietnam. China akan tetap menjadi negara asal untuk sebagian besar penjualan produk di luar AS.
Cook juga menjelaskan bahwa tarif tambahan sebesar 125 persen untuk beberapa produk AppleCare dan aksesori di China telah diumumkan pada bulan April. Meskipun sebagian besar produk Apple tidak dikenakan tarif global timbal balik yang diumumkan pada bulan April, tarif ini tetap berdampak signifikan pada biaya produksi Apple.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak tarif yang diperkirakan oleh Apple untuk kuartal Juni?A
Apple memperkirakan dampak tarif akan menambah biaya sebesar $900 juta untuk kuartal Juni.Q
Di mana sebagian besar iPhone yang dijual di AS berasal?A
Sebagian besar iPhone yang dijual di AS akan berasal dari India.Q
Apa yang dikatakan Tim Cook tentang tarif yang berlaku untuk produk Apple?A
Tim Cook menyatakan bahwa sebagian besar produk Apple tidak terkena tarif global yang diumumkan pada bulan April.Q
Mengapa Apple memindahkan produksi dari China ke negara lain?A
Apple memindahkan produksi untuk menghindari tarif tinggi yang dikenakan pada produk yang berasal dari China.Q
Apa yang menjadi fokus utama dalam strategi bisnis Apple terkait tarif?A
Fokus utama dalam strategi bisnis Apple adalah mengelola biaya yang terkait dengan tarif dan mencari lokasi produksi alternatif.