Courtesy of YahooFinance

Harga Minyak Naik Tipis Setelah China Buka Peluang Talks dengan AS

Memberikan informasi tentang kenaikan harga minyak akibat perkembangan terbaru dalam hubungan perdagangan antara China dan Amerika Serikat serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi pasar minyak.

02 Mei 2025, 09.02 WIB

138 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Harga minyak dipengaruhi oleh hubungan perdagangan antara China dan AS.
Sanksi terhadap Iran dapat mempengaruhi pasokan minyak global.
OPEC+ berencana untuk meningkatkan produksi, yang dapat menekan harga minyak.

London, Inggris - Harga minyak mengalami kenaikan kecil setelah China menyatakan kesediaannya untuk berbicara dengan Amerika Serikat mengenai tarif. Hal ini meningkatkan harapan akan meredanya ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia yang juga merupakan konsumen minyak terbesar.

Namun, kekhawatiran bahwa perang dagang yang lebih luas dapat mendorong ekonomi global ke dalam resesi dan mengurangi permintaan minyak tetap ada. Selain itu, ancaman Trump untuk memberlakukan sanksi sekunder pada pembeli minyak Iran juga mempengaruhi harga minyak.

Arab Saudi, sebagai pemimpin de facto OPEC+, telah menyatakan ketidakbersediaannya untuk mendukung harga minyak dengan pemotongan pasokan lebih lanjut. Beberapa anggota OPEC+ berencana untuk mempercepat peningkatan output pada bulan Juni, yang dapat mempengaruhi harga minyak di masa mendatang.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-prices-rise-china-says-020213099.html

Analisis Ahli

Harry Tchilinguirian

"Situasi hubungan AS-China sangat cair dan sulit diprediksi, perubahan kebijakan tarif bisa terjadi cepat namun juga mundur, membuat pasar minyak berfluktuasi tajam."

Analisis Kami

"Perang dagang antara AS dan China masih menjadi faktor utama yang menentukan arah pasar minyak dunia, dan ketegangan yang belum sepenuhnya mereda akan terus menjaga volatilitas harga minyak. Kebijakan OPEC+ yang memilih untuk meningkatkan produksi di tengah permintaan yang melambat bisa mengakibatkan harga minyak tetap rendah atau bahkan turun, membebani negara-negara produsen yang bergantung pada pendapatan minyak."

Prediksi Kami

Negosiasi antara AS dan China kemungkinan akan terus berjalan dengan dinamika yang tidak pasti, sementara OPEC+ akan menaikkan produksi minyak yang berpotensi menekan harga minyak lebih jauh dalam jangka pendek.