Courtesy of YahooFinance

Moderna Keluarkan Laba Kuartal Lebih Baik Ditopang Pemotongan Biaya dan Vaksin Baru

Menginformasikan tentang kinerja keuangan Moderna pada kuartal pertama, upaya pemotongan biaya, dan perkembangan vaksin kombinasi COVID-19 dan influenza.

01 Mei 2025, 17.33 WIB

116 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Moderna mengalami penurunan pendapatan akibat permintaan vaksin COVID-19 yang menurun.
Perusahaan berencana untuk mengurangi biaya operasional hingga $1,7 miliar pada tahun 2027.
FDA membutuhkan data tahap akhir untuk menyetujui vaksin kombinasi COVID-19 dan influenza.

Cambridge, Massachusetts, United States - Moderna melaporkan laba dan penjualan kuartal pertama yang melebihi perkiraan Wall Street, berkat upaya pemotongan biaya setelah permintaan vaksin COVID-19 menurun pasca-pandemi. Perusahaan ini juga mengumumkan bahwa mereka tidak mengharapkan persetujuan regulator untuk vaksin kombinasi COVID-19 dan influenza hingga 2026.

Moderna berencana mengurangi biaya operasional yang disesuaikan hingga Rp 27.96 triliun ($1,7 miliar) pada 2027, dengan perkiraan biaya operasional antara Rp 77.29 triliun ($4,7 miliar) dan Rp 82.22 triliun ($5 miliar) . Kerugian yang disesuaikan untuk kuartal pertama adalah Rp 4.14 juta ($2,52) per saham, lebih baik dari perkiraan analis sebesar Rp 5.16 juta ($3,14) per saham.

Pendapatan kuartalan Moderna mencapai Rp 1.78 triliun ($108 juta) , turun 35% dari tahun lalu, tetapi sedikit di atas perkiraan analis. Vaksin COVID-19 Spikevax menghasilkan Rp 1.38 triliun ($84 juta) , sementara vaksin RSV mRESVIA menghasilkan Rp 32.89 miliar ($2 juta) . Moderna berharap pendapatan dari vaksin mRNA baru dapat menggantikan penurunan penjualan vaksin COVID-19.

--------------------

Analisis Kami: Moderna menunjukkan kemampuan adaptasi yang kuat dalam menghadapi penurunan permintaan vaksin COVID-19 dengan strategi efisiensi biaya yang agresif. Meskipun ada hambatan regulasi, fokus perusahaan pada inovasi vaksin mRNA dapat mempertahankan posisi mereka sebagai pemimpin di industri vaksin berbasis teknologi baru.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Anthony Fauci: Pemulihan industri vaksin sangat bergantung pada data uji klinis yang solid dan kepercayaan regulator terhadap keamanan serta efektivitas produk baru seperti vaksin kombinasi yang sedang dikembangkan Moderna.

--------------------

What's Next: Moderna akan terus mengandalkan pemotongan biaya dan pengembangan vaksin-vaksin baru untuk menjaga pertumbuhan pendapatan di masa depan, meskipun persetujuan regulator untuk vaksin kombinasi kemungkinan tertunda hingga 2026.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/moderna-beats-wall-street-estimates-103348721.html