Courtesy of YahooFinance
Novavax Bekerja Keras Hadapi Penundaan Aturan FDA untuk Vaksin COVID-19
Memberikan informasi tentang upaya Novavax untuk mendapatkan persetujuan penuh dari FDA untuk vaksin COVID-19 mereka dan dampaknya terhadap saham serta prospek bisnis perusahaan.
08 Mei 2025, 19.06 WIB
28 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Novavax berusaha mendapatkan persetujuan penuh untuk vaksin COVID-19 mereka setelah keterlambatan dari FDA.
- Perusahaan mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan berkat pengakuan pendapatan dari perjanjian sebelumnya.
- Komitmen pasca-pemasaran yang diminta oleh FDA menunjukkan adanya langkah-langkah tambahan yang perlu dilakukan setelah vaksin disetujui.
Maryland, Amerika Serikat - Novavax mengalami penundaan dalam mendapatkan persetujuan penuh FDA untuk vaksin COVID-19 mereka yang awalnya ditargetkan pada 1 April. Penundaan ini menyebabkan kekhawatiran di kalangan investor mengenai masa depan vaksin tersebut.
CEO Novavax, John Jacobs, menyampaikan bahwa pihaknya sedang berdiskusi dengan FDA mengenai komitmen uji pasca-pemasaran yang harus dilakukan setelah vaksin disetujui. Mereka percaya masih ada jalan untuk mengatasi masalah ini dan mendapatkan persetujuan penuh.
Pendapatan Novavax melonjak tajam di kuartal pertama tahun ini menjadi 667 juta USD, jauh melampaui ekspektasi analis. Kenaikan ini terutama karena pengakuan pendapatan dari pembatalan perjanjian pembelian di Kanada dan Selandia Baru.
Novavax berharap dengan mendapat persetujuan penuh, mereka bisa memperluas penggunaan vaksin dan lebih kompetitif dibanding pesaing yang menggunakan teknologi mRNA seperti Moderna dan Pfizer. Novavax sendiri menggunakan teknologi vaksin berbasis protein yang lebih lama.
Selain pengembangan vaksin COVID-19, Novavax juga menggantungkan harapan pada pendapatan dari kerjasama lisensi dengan Sanofi serta vaksin lain yang sedang dikembangkan, menunjukkan strategi diversifikasi bisnis mereka.
--------------------
Analisis Kami: Novavax menunjukkan kemajuan yang menjanjikan dengan strategi transparan dan kooperatif bersama FDA, yang penting untuk mengembalikan kepercayaan investor. Namun, teknologi vaksin yang lebih tua harus dipadukan dengan inovasi dan perbaikan manufaktur agar dapat benar-benar bersaing di pasar yang sangat kompetitif.
--------------------
Analisis Ahli:
Paul Offit (ahli vaksin): Keterlambatan Novavax bukan hal yang luar biasa dalam proses persetujuan vaksin, namun transparansi perusahaan dalam membangun komunikasi yang konstruktif dengan FDA sangat krusial untuk keberhasilan jangka panjang.
Dr. Anthony Fauci: Persetujuan penuh Novavax akan memberikan alat tambahan penting dalam melawan COVID-19, terutama bagi segmen populasi yang mungkin lebih memilih vaksin berbasis protein dibandingkan teknologi mRNA.
--------------------
What's Next: Novavax kemungkinan akan mendapatkan persetujuan penuh dari FDA dalam waktu dekat setelah memenuhi komitmen pasca-pemasaran, yang akan memperluas penggunaan vaksin dan meningkatkan daya saing perusahaan di pasar vaksin COVID-19.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/novavax-says-talks-fda-covid-120605877.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/novavax-says-talks-fda-covid-120605877.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan keterlambatan persetujuan penuh vaksin Novavax oleh FDA?A
Keterlambatan persetujuan penuh vaksin Novavax disebabkan oleh masalah komposisi vaksin, seperti yang diungkapkan oleh Robert F. Kennedy Jr.Q
Bagaimana reaksi saham Novavax setelah pengumuman ini?A
Setelah pengumuman ini, saham Novavax naik hampir 19% pada perdagangan awal.Q
Apa yang dimaksud dengan komitmen pasca-pemasaran?A
Komitmen pasca-pemasaran adalah kewajiban yang diminta FDA yang harus dipenuhi setelah vaksin memperoleh persetujuan dan mulai dipasarkan.Q
Berapa jumlah pendapatan yang dicapai Novavax pada kuartal pertama tahun ini?A
Novavax mencapai pendapatan sebesar $667 juta pada kuartal pertama tahun ini.Q
Dengan siapa Novavax menandatangani perjanjian lisensi dan berapa nilainya?A
Novavax menandatangani perjanjian lisensi dengan Sanofi yang bernilai setidaknya $1,2 miliar.