Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Chevron mengurangi rencana pembelian kembali sahamnya karena ketidakpastian ekonomi.
- Harga minyak tertekan akibat keputusan OPEC+ dan tarif yang diumumkan oleh AS.
- Chevron menghadapi tantangan dalam operasinya di Kazakhstan dan Venezuela yang dipengaruhi oleh faktor geopolitik.
Houston, Amerika Serikat - Chevron melaporkan pendapatan kuartal pertama yang sesuai dengan perkiraan Wall Street, namun mengumumkan akan mengurangi pembelian kembali saham pada kuartal ini. Hal ini mencerminkan prospek ekonomi yang tidak stabil yang dihadapi oleh perusahaan minyak besar. Harga minyak yang menurun sejak pengumuman tarif oleh Presiden AS Donald Trump dan keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi telah menekan harga minyak lebih lanjut.
Chevron membayar Rp 49.34 triliun ($3 miliar) dalam bentuk dividen dan membeli kembali saham senilai Rp 64.14 triliun ($3,9 miliar) selama kuartal tersebut. Pada kuartal kedua, perusahaan mengharapkan untuk membeli kembali antara Rp 32.89 triliun ($2 miliar) dan Rp 57.56 triliun ($3,5 miliar) saham. Produksi minyak global Chevron mencapai 3,35 juta barel setara minyak per hari, sama dengan periode yang sama tahun lalu.
Chevron juga menghadapi tantangan geopolitik di Kazakhstan dan Venezuela. CEO Chevron, Mike Wirth, bertemu dengan Presiden Kazakhstan untuk membahas perpanjangan kontrak proyek hingga 2033. Sementara itu, lisensi operasi Chevron di Venezuela akan berakhir pada 27 Mei, dan perusahaan sedang berdialog dengan pemerintah AS mengenai perpanjangan lisensi tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilaporkan Chevron tentang laba kuartal pertama?A
Chevron melaporkan laba kuartal pertama yang sesuai dengan estimasi Wall Street, yaitu $3,8 miliar.Q
Berapa banyak yang Chevron rencanakan untuk dibelanjakan dalam pembelian kembali saham?A
Chevron merencanakan untuk membelanjakan antara $11,5 miliar dan $13 miliar untuk pembelian kembali saham tahun ini.Q
Apa yang terjadi dengan harga minyak sejak pengumuman tarif oleh Presiden AS?A
Harga minyak telah jatuh sejak pengumuman tarif oleh Presiden AS, yang diperkirakan akan mengurangi pertumbuhan ekonomi global.Q
Apa yang dibahas CEO Chevron dengan Presiden Kazakhstan?A
CEO Chevron, Mike Wirth, membahas minat bersama untuk memperpanjang kontrak proyek di Kazakhstan dengan Presiden Kassym-Jomart Tokayev.Q
Apa yang terjadi dengan lisensi Chevron untuk beroperasi di Venezuela?A
Lisensi Chevron untuk beroperasi di Venezuela akan berakhir pada 27 Mei, dan perusahaan sedang berdialog dengan pemerintah AS mengenai perpanjangan lisensi tersebut.