Courtesy of CNBCIndonesia
Bahaya DeepSeek: Chatbot AI China Jadi Ancaman Keamanan Nasional AS
Menginformasikan tentang ancaman yang ditimbulkan oleh chatbot AI DeepSeek terhadap keamanan nasional AS dan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah AS untuk menghadapinya.
02 Mei 2025, 07.15 WIB
119 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- DeepSeek merupakan chatbot AI yang berpotensi mengancam keamanan nasional AS.
- Pengumpulan data oleh DeepSeek diduga terhubung langsung dengan pemerintah China.
- Kongres AS sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengatasi ancaman dari teknologi AI yang berasal dari China.
Amerika Serikat - China kembali membuat Amerika Serikat khawatir dengan senjata teknologi mereka, yaitu chatbot kecerdasan buatan (AI) bernama DeepSeek. Menurut laporan terbaru dari Komite Khusus di Kongres AS, DeepSeek bukan sekadar chatbot biasa, melainkan alat strategis yang menyimpan potensi ancaman besar terhadap keamanan data warga Amerika.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa DeepSeek melakukan pengumpulan data yang sangat agresif, mulai dari riwayat percakapan hingga detail perangkat pengguna. Data yang dikumpulkan diduga dialirkan langsung ke pemerintah China melalui infrastruktur yang terhubung ke China Mobile, perusahaan telekomunikasi yang sudah lebih dulu dilarang beroperasi di AS karena dianggap sebagai ancaman keamanan nasional.
Selain itu, DeepSeek juga dilaporkan menggunakan berbagai alat pelacak dari perusahaan teknologi raksasa China seperti ByteDance, Baidu, dan Tencent. Sebagai respons, Komite Khusus Kongres AS kini mendorong perluasan kontrol ekspor teknologi AI serta meminta pemerintah AS untuk menyiapkan langkah antisipatif terhadap ancaman kejutan strategis dari teknologi AI China.
--------------------
Analisis Kami: Ketakutan AS terhadap DeepSeek menunjukkan bagaimana teknologi AI bisa dengan cepat menjadi medan persaingan geopolitik baru, terutama terkait keamanan data. Ini juga menandakan bahwa negara-negara besar kini harus lebih berhati-hati dan transparan dalam pengembangan serta penggunaan teknologi AI mereka agar tidak memperkeruh situasi global.
--------------------
Analisis Ahli:
Bruce Schneier: Penggunaan AI sebagai alat pengawasan oleh negara-negara yang kompetitif secara geopolitik merupakan ancaman nyata yang harus diwaspadai, terutama bila data sensitif terus dialirkan tanpa kontrol ketat.
Emily Bender: Pengembangan chatbot AI harus melewati proses audit etis dan teknis agar tidak mudah dieksploitasi untuk tujuan pengawasan massal, yang kini terbukti dalam kasus DeepSeek.
--------------------
What's Next: Ketegangan antara AS dan China dalam bidang teknologi AI akan meningkat, dengan kemungkinan diberlakukannya regulasi yang lebih ketat serta pembatasan atas aplikasi dan teknologi AI buatan China di pasar AS.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250502064800-37-630305/senjata-baru-china-bikin-amerika-waswas-dpr-as-ketakutan
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250502064800-37-630305/senjata-baru-china-bikin-amerika-waswas-dpr-as-ketakutan
Artikel Serupa
Teknologi
1 bulan lalu
37 dibaca
Jerman Minta Apple-Google Hapus Aplikasi AI China DeepSeek Karena Data Pengguna
Teknologi
1 bulan lalu
61 dibaca
Ancaman Baru AI China: Zhipu AI Siap Pimpin Teknologi Global
Teknologi
1 bulan lalu
37 dibaca
AS Blokir AI China dan Negara Musuh untuk Lindungi Keamanan Nasional
Teknologi
2 bulan lalu
97 dibaca
Rusia Integrasikan AI Gigachat ke ISS, Tantang Dominasi AS-China di AI
Teknologi
3 bulan lalu
87 dibaca
FBI Waspadai China Gunakan AI dalam Serangan Siber ke Infrastruktur Amerika
Teknologi
3 bulan lalu
74 dibaca
Petinggi AI AS Bersatu Lawan China dengan Strategi Infrastruktur dan Regulasi
Teknologi
3 bulan lalu
87 dibaca