Inovasi Sel Betavoltaik Generasi Baru dengan Efisiensi Tinggi dan Stabilitas Jangka Panjang
Courtesy of InterestingEngineering

Inovasi Sel Betavoltaik Generasi Baru dengan Efisiensi Tinggi dan Stabilitas Jangka Panjang

Menunjukkan kelayakan praktis dari sel betavoltaik generasi berikutnya yang stabil dan efisien untuk pembangkit listrik jangka panjang tanpa pengisian ulang.

03 Mei 2025, 17.38 WIB
59 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Sel betavoltaik generasi baru dapat memberikan sumber daya yang stabil dan efisien untuk aplikasi di lingkungan ekstrem.
  • Integrasi perovskite dengan elektroda isotop karbon-14 meningkatkan efisiensi dan stabilitas sel.
  • Penelitian ini membuka jalan untuk komersialisasi teknologi daya baru yang dapat memenuhi kebutuhan energi yang terus berkembang.
Daegu, Korea Selatan - Tim peneliti di Daegu Gyeongbuk Institute of Science and Technology (DGIST), Korea Selatan, telah mengembangkan sel betavoltaik baru yang mengintegrasikan lapisan penyerap perovskite dengan elektroda isotop radioaktif. Inovasi ini menghasilkan peningkatan mobilitas elektron sebesar 56.000 kali lipat dan menjanjikan pembangkit listrik yang stabil dan efisien selama beberapa dekade tanpa pengisian ulang.
Dengan menghubungkan langsung elektroda isotop radioaktif ke lapisan penyerap perovskite dan meningkatkan kristalinitasnya, tim peneliti berhasil mencapai output daya yang stabil dan efisiensi konversi energi yang signifikan. Sel betavoltaik ini menggunakan titik kuantum berbasis karbon-14 dalam elektroda dan aditif ganda berbasis klorin dengan film perovskite.
Penelitian ini sangat bermanfaat untuk aplikasi kritis seperti operasi militer dan eksplorasi luar angkasa, di mana kebutuhan energi tetap tinggi. Tim peneliti berencana untuk mempercepat komersialisasi teknologi pasokan daya generasi berikutnya untuk lingkungan ekstrem dan mengejar miniaturisasi serta transfer teknologi lebih lanjut.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dicapai oleh tim penelitian di DGIST?
A
Tim penelitian di DGIST mencapai peningkatan mobilitas elektron sebesar 56.000 kali dengan mengembangkan sel betavoltaik baru.
Q
Apa yang membuat sel betavoltaik ini berbeda dari yang sebelumnya?
A
Sel betavoltaik ini berbeda karena mengintegrasikan lapisan penyerapan perovskite dengan elektroda isotop radioaktif.
Q
Mengapa penelitian ini penting untuk aplikasi militer dan eksplorasi luar angkasa?
A
Penelitian ini penting karena dapat menyediakan sumber daya yang stabil dan efisien dalam kondisi ekstrem di mana penggantian atau pemeliharaan sulit dilakukan.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan teknologi ini?
A
Tantangan yang dihadapi termasuk penanganan bahan radioaktif dan memastikan stabilitas jangka panjang komponen sel.
Q
Apa hasil utama dari penelitian ini terkait dengan mobilitas elektron?
A
Hasil utama penelitian ini menunjukkan peningkatan dramatis dalam efisiensi dan stabilitas output daya selama operasi terus menerus.

Artikel Serupa

Baterai nuklir terobosan AS menghasilkan listrik dari produk limbah atom.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
69 dibaca

Baterai nuklir terobosan AS menghasilkan listrik dari produk limbah atom.

Baterai nuklir terobosan AS menghasilkan listrik dari produk limbah radioaktif.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
115 dibaca

Baterai nuklir terobosan AS menghasilkan listrik dari produk limbah radioaktif.

99% stabilitas: Sel surya perovskite yang tahan lama mencapai efisiensi 24%InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
173 dibaca

99% stabilitas: Sel surya perovskite yang tahan lama mencapai efisiensi 24%

Sel surya hibrida mencapai penggunaan energi rekor 14,9% dengan penyimpanan panas yang cerdas.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
109 dibaca

Sel surya hibrida mencapai penggunaan energi rekor 14,9% dengan penyimpanan panas yang cerdas.

Sel surya hibrida baru dapat menyimpan energi, menunjukkan pemanfaatan energi total sebesar 14,9%.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
91 dibaca

Sel surya hibrida baru dapat menyimpan energi, menunjukkan pemanfaatan energi total sebesar 14,9%.

Superkapasitor mandiri pertama di dunia memanfaatkan energi matahari dengan efisiensi 63%InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
78 dibaca

Superkapasitor mandiri pertama di dunia memanfaatkan energi matahari dengan efisiensi 63%