Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- Penggantian lapisan fullerene dengan garam ionik meningkatkan efisiensi dan stabilitas sel surya perovskite.
- Sel surya yang dimodifikasi menunjukkan degradasi yang lebih rendah setelah beroperasi dalam kondisi suhu tinggi.
- Arsitektur terbalik pada sel surya perovskite menawarkan potensi untuk integrasi yang lebih baik dalam teknologi sel surya tandem.
Amerika Serikat - Para ilmuwan di National Renewable Energy Laboratory (NREL) menemukan cara untuk meningkatkan stabilitas dan kinerja sel surya perovskite dengan mengganti lapisan fullerene konvensional dengan garam ionik. Penelitian ini menunjukkan bahwa sel surya perovskite yang dimodifikasi memiliki efisiensi awal 26.1%, sedikit lebih tinggi dari 25.5% pada sel yang menggunakan material tradisional.
Baca juga: Modul solar perovskit terbalik baru dari China mempertahankan efisiensi 94% setelah 1000 jam.
Sel yang dimodifikasi juga menunjukkan peningkatan umur panjang, dengan hanya sekitar 2% degradasi setelah 2,100 jam operasi pada suhu 65 derajat Celsius. Pada suhu yang lebih tinggi, 85 derajat Celsius, sel menunjukkan efisiensi 25.5% dengan sekitar 5% degradasi setelah 1,500 jam.
Baca juga: Modul solar perovskite terbalik baru dari China mempertahankan efisiensi 94% setelah 1000 jam.
Penelitian ini menggunakan arsitektur sel surya perovskite terbalik yang dikenal memiliki stabilitas tinggi dan integrasi yang baik ke dalam sel surya tandem. Inovasi ini menunjukkan jalur yang menjanjikan untuk pengembangan teknologi fotovoltaik perovskite menuju penerapan komersial.