Sel surya perovskite yang ditingkatkan dengan nano mencapai ketahanan 10x dalam lingkungan ekstrem.
Courtesy of InterestingEngineering

Sel surya perovskite yang ditingkatkan dengan nano mencapai ketahanan 10x dalam lingkungan ekstrem.

01 Mar 2025, 00.41 WIB
117 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Nanopartikel AlO₃ dapat meningkatkan stabilitas dan efisiensi sel surya perovskite secara signifikan.
  • Penelitian ini menunjukkan potensi besar untuk membuat teknologi energi terbarukan lebih terjangkau dan efisien.
  • Sel surya perovskite dengan nanopartikel AlO₃ dapat bertahan lebih dari sepuluh kali lebih lama dibandingkan dengan sel konvensional.
Sel surya perovskite (PSC) adalah alternatif yang ringan dan murah dibandingkan panel berbasis silikon, tetapi masalah kebocoran yodium mengurangi daya tahannya. Sebuah tim ilmuwan dari Universitas Surrey, Laboratorium Fisika Nasional, dan Universitas Sheffield menemukan cara untuk meningkatkan daya tahan PSC dengan menambahkan nanopartikel AlO₃ (aluminium oksida) yang dapat menjebak yodium. Dalam percobaan di kondisi panas dan lembap, sel surya ini menunjukkan peningkatan kinerja sepuluh kali lipat, bertahan lebih dari 1.530 jam dibandingkan hanya 160 jam tanpa modifikasi.
Nanopartikel AlO₃ membantu meningkatkan konduktivitas listrik, mengurangi cacat dalam struktur perovskite, dan membentuk lapisan perovskite 2D yang melindungi dari kelembapan. Dengan menggunakan nanopartikel ini, sel surya dapat mempertahankan efisiensi lebih lama, bahkan setelah 1.520 jam pengujian. Penelitian ini menunjukkan bahwa AlO₃ tidak hanya meningkatkan stabilitas, tetapi juga membuka peluang untuk teknologi sel surya yang lebih efisien dan terjangkau.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus penelitian tim dari Universitas Surrey dan lembaga lainnya?
A
Fokus penelitian tim adalah meningkatkan stabilitas dan efisiensi sel surya perovskite dengan menggunakan nanopartikel AlO₃.
Q
Bagaimana nanopartikel AlO₃ meningkatkan kinerja sel surya perovskite?
A
Nanopartikel AlO₃ meningkatkan kinerja dengan meningkatkan konduktivitas listrik, mengurangi cacat, dan membentuk lapisan pelindung terhadap kelembapan.
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi oleh sel surya perovskite?
A
Tantangan utama yang dihadapi oleh sel surya perovskite adalah degradasi akibat cahaya, panas, kelembapan, dan oksigen.
Q
Berapa lama sel surya perovskite dengan nanopartikel AlO₃ dapat bertahan?
A
Sel surya perovskite dengan nanopartikel AlO₃ dapat bertahan lebih dari 1530 jam sebelum efisiensinya turun.
Q
Siapa yang menjadi penulis utama studi tentang nanopartikel AlO₃?
A
Penulis utama studi tentang nanopartikel AlO₃ adalah Hashini Perera.

Artikel Serupa

Inovasi Garam Ionik Tingkatkan Kinerja dan Stabilitas Sel Surya PerovskiteInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
99 dibaca

Inovasi Garam Ionik Tingkatkan Kinerja dan Stabilitas Sel Surya Perovskite

Modul solar perovskit terbalik baru dari China mempertahankan efisiensi 94% setelah 1000 jam.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
59 dibaca

Modul solar perovskit terbalik baru dari China mempertahankan efisiensi 94% setelah 1000 jam.

Modul solar perovskite terbalik baru dari China mempertahankan efisiensi 94% setelah 1000 jam.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
120 dibaca

Modul solar perovskite terbalik baru dari China mempertahankan efisiensi 94% setelah 1000 jam.

Para ilmuwan menciptakan sel surya tanpa silikon untuk mengurangi biaya dan menawarkan umur yang lebih panjang.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
187 dibaca

Para ilmuwan menciptakan sel surya tanpa silikon untuk mengurangi biaya dan menawarkan umur yang lebih panjang.

Sel surya berbasis limbah mencapai efisiensi rekor 21,39%, dengan retensi 90% setelah 1.100 jam.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
114 dibaca

Sel surya berbasis limbah mencapai efisiensi rekor 21,39%, dengan retensi 90% setelah 1.100 jam.

99% stabilitas: Sel surya perovskite yang tahan lama mencapai efisiensi 24%InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
174 dibaca

99% stabilitas: Sel surya perovskite yang tahan lama mencapai efisiensi 24%