Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- GlobalX mengalami peretasan yang mengungkapkan data sensitif.
- Kelompok Anonymous mengklaim bertanggung jawab atas peretasan sebagai bentuk protes.
- Kampanye deportasi oleh pemerintahan Trump terus menuai kritik dan tantangan hukum.
Amerika Serikat - GlobalX, maskapai penerbangan yang digunakan oleh pemerintahan Trump untuk kampanye deportasi besar-besaran, dilaporkan telah diretas. Berita ini pertama kali dilaporkan oleh 404 Media setelah menemukan pesan defacement di situs resmi maskapai tersebut dan data yang dicuri yang dibagikan oleh para peretas.
Para peretas, yang mengklaim sebagai bagian dari kelompok Anonymous, menyatakan bahwa mereka memutuskan untuk menegakkan perintah hakim karena GlobalX dan stafnya mengabaikan perintah hukum yang bertentangan dengan rencana fasis mereka. Mereka merujuk pada keputusan beberapa hakim yang memerintahkan pemerintahan Trump untuk mengembalikan orang-orang yang dideportasi secara salah ke El Salvador.
GlobalX belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait insiden ini. Peretasan ini menyoroti ketegangan yang terus berlanjut terkait kebijakan deportasi pemerintahan Trump dan upaya kelompok-kelompok tertentu untuk menentangnya melalui tindakan peretasan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan GlobalX?A
GlobalX mengalami peretasan yang mengakibatkan data sensitif bocor dan situs web mereka terdefinisi ulang.Q
Siapa yang mengklaim bertanggung jawab atas peretasan ini?A
Kelompok hacktivis Anonymous mengklaim bertanggung jawab atas peretasan ini.Q
Apa yang dimaksud dengan kampanye deportasi oleh pemerintahan Trump?A
Kampanye deportasi oleh pemerintahan Trump adalah upaya untuk mengusir imigran ilegal dari Amerika Serikat.Q
Apa yang dikatakan para peretas dalam pesan mereka?A
Para peretas menyatakan bahwa mereka ingin menegakkan perintah hakim terkait deportasi yang tidak adil.Q
Mengapa GlobalX menjadi target peretasan?A
GlobalX menjadi target peretasan karena keterlibatannya dalam kampanye deportasi yang kontroversial.