Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Harga minyak mengalami rebound setelah penurunan tajam sebelumnya.
- Keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi dapat menyebabkan surplus di pasar minyak.
- Kembalinya pembeli dari Cina memberikan harapan untuk mendukung harga minyak di level rendah.
London, United Kingdom - Harga minyak dunia mengalami kenaikan lebih dari satu dolar per barel pada hari Selasa setelah sebelumnya mengalami penurunan selama enam hari berturut-turut. Hal ini terjadi setelah OPEC+ memutuskan untuk meningkatkan produksi minyak lebih cepat dari jadwal sebelumnya, yang menyebabkan pasar takut akan kelebihan pasokan.
Brent dan minyak West Texas Intermediate masing-masing naik sekitar 2,2 persen, dengan Brent mencapai harga Rp 101.20 juta ($61,54) per barel. Harga minyak ini sebelumnya sempat turun ke level terendah sejak Februari 2021. Banyak analis menyebut level harga minyak Rp 986.70 ribu ($60) sebagai batas psikologis yang membuat para pembeli mulai masuk pasar.
Kembalinya para pembeli dari China setelah libur nasional juga memperkuat permintaan minyak, karena China merupakan importir minyak terbesar di dunia. Penurunan harga minyak ini tidak sepenuhnya disebabkan oleh keadaan pasar yang fundamental, melainkan ada faktor teknikal dan pembelian murah yang mendorong harga naik kembali.
Beberapa analis memperkirakan bahwa produksi minyak OPEC+ yang meningkat dan ketegangan perdagangan global masih akan menjadi tekanan utama pada harga minyak di masa mendatang. Bank besar seperti Barclays dan Goldman Sachs bahkan menurunkan perkiraan harga minyak untuk tahun 2025 dan 2026 karena kondisi pasar yang penuh tantangan.
Meskipun kenaikan harga minyak hari ini cukup mengejutkan, harga minyak masih dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks, termasuk pertumbuhan ekonomi AS, kebijakan Federal Reserve, dan perang dagang global. Pasar minyak dunia tetap rentan terhadap perubahan kebijakan dan kondisi ekonomi global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak naik lebih dari $1 per barel?A
Harga minyak naik lebih dari $1 per barel karena faktor teknis dan pembelian untuk mencari harga yang lebih baik setelah penurunan sebelumnya.Q
Bagaimana keputusan OPEC+ mempengaruhi harga minyak?A
Keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyak memicu penurunan harga, yang kemudian diikuti oleh rebound harga minyak.Q
Apa yang terjadi pada pasar minyak setelah libur umum di Cina?A
Kembalinya peserta pasar Cina setelah libur umum dianggap mendukung harga minyak karena Cina adalah pengimpor terbesar.Q
Apa yang diharapkan dari kebijakan suku bunga oleh U.S. Federal Reserve?A
Diharapkan bahwa U.S. Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di tengah ketidakpastian ekonomi akibat tarif.Q
Mengapa Barclays menurunkan proyeksi harga minyak?A
Barclays menurunkan proyeksi harga minyak karena adanya fundamental yang tidak stabil di pasar dan meningkatnya ketegangan perdagangan.