Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Harga minyak mencapai level terendah sejak Februari 2021 akibat keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi.
- Arab Saudi berusaha untuk menghukum anggota OPEC+ yang tidak mematuhi kuota produksi.
- Kekhawatiran tentang permintaan dan resesi global semakin menekan harga minyak.
New York, Amerika Serikat; London, Inggris - Harga minyak turun lebih dari Rp 16.45 ribu ($1) per barel pada hari Senin, mencapai level terendah dalam beberapa tahun. Penurunan ini terjadi setelah OPEC+ memutuskan untuk mempercepat kenaikan produksi minyak, yang memicu kekhawatiran tentang peningkatan pasokan global di tengah prospek permintaan yang tidak pasti.
OPEC+ sepakat untuk meningkatkan produksi minyak pada bulan Juni sebesar 411.000 barel per hari, yang akan membawa total kenaikan gabungan untuk April, Mei, dan Juni menjadi 960.000 barel per hari. Keputusan ini sebagian besar didorong oleh Arab Saudi, yang ingin menghukum anggota seperti Irak dan Kazakhstan karena ketidakpatuhan terhadap kuota produksi mereka.
Para analis dari berbagai lembaga, termasuk Saxo Bank, ING, dan Barclays, telah menurunkan perkiraan harga minyak mereka menyusul keputusan OPEC+. Selain itu, ketakutan resesi yang meluas dan permintaan impor bahan bakar olahan yang lemah juga membebani harga minyak, dengan peningkatan persediaan minyak global yang signifikan sejak pertengahan Februari.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak turun lebih dari $1 per barel?A
Harga minyak turun lebih dari $1 per barel karena keputusan OPEC+ untuk mempercepat kenaikan produksi, yang menimbulkan kekhawatiran tentang pasokan global yang meningkat di tengah ketidakpastian permintaan.Q
Apa keputusan OPEC+ yang diambil pada hari Sabtu?A
OPEC+ setuju untuk meningkatkan produksi minyak sebesar 411.000 barel per hari untuk bulan Juni, yang merupakan peningkatan kedua berturut-turut.Q
Mengapa Arab Saudi ingin mempercepat pemulihan produksi minyak?A
Arab Saudi ingin mempercepat pemulihan produksi minyak untuk menghukum anggota lain seperti Irak dan Kazakhstan yang tidak mematuhi kuota produksi mereka.Q
Apa dampak dari keputusan OPEC+ terhadap proyeksi harga minyak di masa depan?A
Keputusan OPEC+ dapat menyebabkan penurunan proyeksi harga minyak, dengan beberapa lembaga seperti Barclays dan ING menurunkan perkiraan harga Brent.Q
Apa yang terjadi dengan stok minyak global sejak pertengahan Februari?A
Sejak pertengahan Februari, terdapat peningkatan sekitar 150 juta barel dalam stok minyak global di tangki darat dan kapal tanker di laut.