Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- Gulungan PHerc. 172 mengungkapkan kembali karya Philodemus yang hilang.
- Kemajuan teknologi memungkinkan pembacaan teks kuno tanpa merusak gulungan.
- Vesuvius Challenge merupakan inisiatif global yang bertujuan untuk mengungkap pengetahuan dari masa lalu.
Herculaneum, Campania, Italia - Sekitar dua ribu tahun lalu, sebuah scroll Romawi kuno terkubur di bawah abu Gunung Vesuvius yang meletus pada tahun 79 M. Scroll ini sangat rapuh sehingga sulit dibaca tanpa merusaknya.
Dengan bantuan teknologi pemindaian sinar-X canggih dan kecerdasan buatan, para ilmuwan kini dapat membaca isi scroll tanpa harus membuka fisiknya, sebuah terobosan besar dalam studi manuskrip kuno.
Scroll yang dikenal sebagai PHerc. 172 berhasil diidentifikasi sebagai karya Philodemus, seorang filsuf Epicurean, berjudul On Vices, yang mungkin merupakan bagian pertama dari sebuah seri etika.
Temuan ini menawarkan wawasan baru ke dalam kehidupan intelektual elite Romawi kuno dan juga menunjukkan bagaimana teknologi modern dapat membantu melestarikan dan menafsirkan sejarah dunia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan dalam gulungan PHerc. 172?A
Dalam gulungan PHerc. 172, ditemukan penulisnya yaitu Philodemus dan judul karya yaitu On Vices.Q
Siapa penulis dari gulungan tersebut?A
Penulis dari gulungan tersebut adalah Philodemus, seorang filsuf Yunani.Q
Apa judul dari karya yang teridentifikasi dalam gulungan?A
Judul karya yang teridentifikasi dalam gulungan adalah On Vices.Q
Mengapa teknologi terbaru penting dalam membaca gulungan kuno?A
Teknologi terbaru memungkinkan peneliti membaca gulungan kuno tanpa merusak isinya, yang sebelumnya sulit dilakukan.Q
Apa tujuan dari Vesuvius Challenge?A
Tujuan dari Vesuvius Challenge adalah untuk membaca teks-teks karbonisasi tanpa harus membuka gulungan yang telah terbakar.