AI Aeneas Membantu Memahami Prasasti Latin Romawi yang Terfragmentasi
Courtesy of InterestingEngineering

AI Aeneas Membantu Memahami Prasasti Latin Romawi yang Terfragmentasi

Mengembangkan dan menggunakan model AI generatif yang dapat membantu mengurai, menganalisis, dan merekonstruksi prasasti Latin kuno yang terfragmentasi untuk mendukung penelitian sejarah dan epigrafi.

27 Jul 2025, 20.04 WIB
187 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Model AI Aeneas dapat membantu menginterpretasikan inskripsi Romawi yang rusak.
  • Inskripsi Latin memiliki nilai historis yang tinggi bagi sejarawan.
  • Kolaborasi antara AI dan ahli sejarah dapat menghasilkan interpretasi yang lebih akurat.
Roma, Italia - Para arkeolog setiap tahun menemukan banyak prasasti Latin yang terfragmentasi dan sulit untuk dibaca dengan jelas karena kondisi fisik yang rusak. Prasasti ini sangat penting karena menawarkan wawasan langsung tentang kehidupan dan budaya bangsa Romawi kuno.
Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti mengembangkan model AI generatif yang dinamai Aeneas, yang dapat mempelajari pola dalam fragmen prasasti dan memperkirakan bagian yang hilang. Model ini juga dilatih dengan memasukkan data lokasi, tanggal, dan makna dari ribuan prasasti yang ditemukan.
Aeneas menggunakan data dari 176.861 prasasti dengan total sekitar 16 juta karakter dan mampu mengidentifikasi asal daerah prasasti di antara 62 provinsi Romawi serta memperkirakan tanggal pembuatannya secara akurat. Model ini juga dapat membantu mengisi bagian teks yang hilang pada prasasti yang terfragmentasi.
Salah satu uji coba model menguji prasasti terkenal, Res Gestae Divi Augusti, dan model berhasil mengidentifikasi fitur bahasa yang sangat halus untuk memperkirakan waktu penciptaannya, menunjukkan kemampuan AI dalam menangkap nuansa sulit yang bahkan dianggap rumit oleh ahli sejarah.
Lebih dari 20 sejarawan yang menguji Aeneas melaporkan bahwa model ini sangat berguna sekaligus memberi hasil terbaik bila digunakan bersama keahlian manusia. AI menjadi alat bantu yang mendukung, bukan menggantikan, interpretasi ahli sejarah.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/google-ai-to-crack-roman-texts

Analisis Kami

"Penggunaan AI untuk menganalisis tulisan kuno merupakan lompatan besar dalam bidang filologi dan arkeologi yang selama ini sangat mengandalkan interpretasi manusia. Namun, meskipun AI sangat membantu, integrasi keahlian manusia tetap esensial agar hasilnya tidak terdistorsi akibat keterbatasan data dan nuansa budaya yang kompleks."

Analisis Ahli

Yannis Assael
"Teknologi AI mampu membuka jendela baru bagi pemahaman sejarah dengan mendukung kerja para sejarawan dalam memecahkan kode tulisan kuno yang sebelumnya sulit terjangkau."

Prediksi Kami

Penggunaan model AI seperti Aeneas akan semakin meluas dalam bidang arkeologi dan sejarah untuk mengungkap lebih banyak tentang masa lalu yang sulit diakses dan mempercepat proses penelitian tulisan kuno.

Artikel Serupa

Peneliti Gunakan AI untuk Membaca Gulungan Papirus Kuno dari Vesuvius Tanpa MerusakNatureMagazine
Teknologi
4 bulan lalu
192 dibaca

Peneliti Gunakan AI untuk Membaca Gulungan Papirus Kuno dari Vesuvius Tanpa Merusak

Teknologi AI dan Sinar-X Ungkap Rahasia Gulungan Kuno HerculaneumNatureMagazine
Teknologi
4 bulan lalu
149 dibaca

Teknologi AI dan Sinar-X Ungkap Rahasia Gulungan Kuno Herculaneum

AI dan Sinar-X Ungkap Rahasia Gulungan Kuno HerculaneumNatureMagazine
Teknologi
4 bulan lalu
12 dibaca

AI dan Sinar-X Ungkap Rahasia Gulungan Kuno Herculaneum

Teknologi AI dan Sinar-X Membuka Rahasia Gulungan Papirus 2.000 TahunForbes
Teknologi
7 bulan lalu
107 dibaca

Teknologi AI dan Sinar-X Membuka Rahasia Gulungan Papirus 2.000 Tahun

Teknologi AI dan Sinar-X Membuka Rahasia Gulungan Romawi Berusia 2.000 TahunForbes
Teknologi
7 bulan lalu
284 dibaca

Teknologi AI dan Sinar-X Membuka Rahasia Gulungan Romawi Berusia 2.000 Tahun

Teknologi AI dan Sinkrotron Membuka Rahasia Gulungan Herculaneum KunoInterestingEngineering
Teknologi
7 bulan lalu
139 dibaca

Teknologi AI dan Sinkrotron Membuka Rahasia Gulungan Herculaneum Kuno