Courtesy of NatureMagazine
Peneliti Gunakan AI untuk Membaca Gulungan Papirus Kuno dari Vesuvius Tanpa Merusak
Menggunakan kecerdasan buatan untuk mendekripsi tulisan pada gulungan papirus kuno yang terbungkus dan rusak akibat letusan Gunung Vesuvius.
06 Mei 2025, 07.00 WIB
54 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian menggunakan AI dapat membantu mengungkap informasi dari artefak kuno.
- Gulungan yang terkarbonisasi dari Herculaneum menyimpan pengetahuan berharga dari masa lalu.
- Kolaborasi antara akademisi dan perusahaan teknologi dapat menghasilkan kemajuan dalam bidang arkeologi.
Herculaneum, Campania, Italia - Ribuan gulungan papirus kuno yang ditemukan di kota Herculaneum, Italia, masih tersegel rapat dan sangat rapuh akibat letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi. Gulungan-gulungan ini berisi berbagai karya penting dari zaman Romawi kuno, namun sulit dibaca karena tidak bisa dibuka secara fisik tanpa merusaknya.
Dua peneliti bernama Marcel Roth dan Micha Nowak berhasil menggunakan kecerdasan buatan yang biasanya dipakai untuk menganalisis gambar medis, guna mendeteksi tulisan dalam gulungan-gulungan yang rapuh itu. Mereka berhasil mengungkap judul dan penulis salah satu gulungan tersebut, yang ternyata merupakan karya filsuf Yunani, Philodemus.
Karya yang terungkap berjudul 'On Vices', yang sangat berharga untuk memahami pemikiran filsafat kuno. Keberhasilan ini menjadi terobosan karena membuka kemungkinan membaca isi ratusan gulungan lainnya tanpa merusaknya secara fisik.
Gulungan papirus ini ditemukan pada abad ke-18 di sebuah vila Romawi kuno di Herculaneum dan telah menjadi misteri literatur kuno selama ratusan tahun. Kini, teknologi AI membuka peluang untuk mendapat banyak informasi budaya dan sejarah dari gulungan-gulungan tersebut.
Penemuan ini sangat diapresiasi oleh para kurator dan ahli sejarah, karena memungkinkan akses baru ke pengetahuan yang telah lama tersembunyi akibat kerusakan fisik gulungan akibat letusan vulkanik.
--------------------
Analisis Kami: Inovasi penggunaan AI untuk membaca gulungan papirus kuno ini merupakan terobosan besar yang menggabungkan sejarah dan teknologi modern. Namun, akurasi dan kemampuan AI untuk memahami konteks bahasa kuno harus terus ditingkatkan agar hasilnya benar-benar signifikan secara akademis.
--------------------
Analisis Ahli:
Kenneth Lapatin: Pendekatan digital ini membuka peluang revolusioner dalam mengakses pengetahuan kuno yang selama ini tertutup karena keterbatasan fisik gulungan. Ini adalah titik balik bagi ilmu arkeologi dan filologi yang memadukan teknologi canggih dengan studi klasik.
--------------------
What's Next: Metode AI ini akan menjadi standar baru dalam konservasi dan studi manuskrip kuno yang rapuh, membuka banyak teks sejarah yang sebelumnya tidak dapat diakses.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-01407-2
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-01407-2
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang berhasil mengungkap judul dan penulis gulungan papirus?A
Marcel Roth dan Micha Nowak berhasil mengungkap judul dan penulis gulungan papirus.Q
Apa nama karya yang berhasil diidentifikasi dari gulungan tersebut?A
Karya yang berhasil diidentifikasi adalah On Vices oleh Philodemus.Q
Di mana gulungan papirus ini ditemukan?A
Gulungan papirus ini ditemukan di Herculaneum, sebuah kota Romawi kuno.Q
Apa yang dilakukan Marcel Roth dan Micha Nowak untuk membaca gulungan?A
Mereka menggunakan model AI yang biasanya digunakan untuk analisis gambar medis untuk membaca teks dari gulungan.Q
Kenapa gulungan-gulungan ini tidak bisa dibuka secara fisik?A
Gulungan-gulungan ini terlalu rapuh untuk dibuka secara fisik.